Djokovic: Logis Jika Penonton Pilih Federer

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 16:59 WIB
Meski telinganya panas karena 20 ribu penonton lebih bersorak untuk mendukung Roger Federe, Novak Djokovic mengatakan ia memahami hal tersebut bisa terjadi.
Menurut Novak Djokovic, sukses Roger Federer membuat petenis Swiss tersebut mendapatkan dukungan penonton. (REUTERS/Carlo Allegri)
New York, CNN Indonesia -- Novak Djokovic bisa jadi merasa dirinya telah bertarung melawan 20 ribu orang di final Amerika Serikat terbuka setelah para penonton di Stadion Arthur Ashe memilih untuk mendukung Roger Federer.

Ketika pertandingan tersebut mendekati fase-fase puncak, penonton AS Terbuka memang bersorak untuk setiap angka yang dimenangi Federer, dan merayakan kesalahan Djokovic.  Di tengah kondisi itulah Djokovic memenangi gelar AS Terbuka kedua dalam kariernya dengan mengalahkan Federer dengan skor 6-4 5-7 6-4 6-4.

Di tahun-tahun sebelumnya, Djokovic pernah terganggu dengan kondisi serupa. Kini, ia sudah bisa mempertahankan ketenangan dan fokus bermain untuk merebut grand slam ke-10.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tak mungkin mengkritik para penonton," kata Djokovic yang merebut tiga grand slam pada tahun ini dan juga menjadi finalis di Perancis Terbuka, seperti dikutip dari Reuters. "Sebaliknya, saya kira logis seorang pemain hebat seperti Federer menerima mayoritas dukungan setiap kali saya bermain melawannya."

Djokovic juga mengatakan, petenis Swiss itu pantas untuk mendapatkan dukungan. Terlebih karena ia telah mengalami kesuksesan selama bertahun-tahun, dan juga lantaran Federer selalu bersikap baik di atas lapangan.

"Tak perlu dipertanyakan lagi," kata petenis Serbia tersebut.

Federer sendiri memang menjadi petenis dengan jumlah grand slam terbanyak sepanjang sejarah, yaitu 17 gelar. Sementara untuk saat ini, Djokovic merupakan atlet yang mendominasi dunia tenis pria.

Dalam lima tahun terakhir, Djokovic telah memenangi sembilan gelar, termasuk di antaranya AS Terbuka, Australia Terbuka, dan Wimbledon pada 2011. Tiga gelar ini juga ia menangi kembali pada 2015.

Djokovic sendiri mengatakan bahwa dirinya telah berkembang lebih jauh dari petenis yang memenangi treble grand slam di 2011 lalu.

"Saya pemain yang berbeda dan orang yang berbeda dari 2011 lalu," katanya. "Sebagai seorang ayah dan suami, saya mengalami banyak hal dalam hidup membuat saya memiliki pendekatan berbeda untuk tenis." (vws/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER