Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dolo, mengatakan timnya tidak mengalami kendala berarti dalam menghadapi laga semifininal Piala Presiden melawan Arema Cronus di Malang pada Minggu (4/10) mendatang.
Singo Edan -- julukan Arema -- selama ini disebut-sebut dapat dengan mudah melaju ke babak final. Tapi Benny memilih tak peduli asumsi tersebut dan menyatakan bahwa mereka tetap menargetkan kemenangan.
"Arema memang tim yang kuat, mereka paham taktik dan sesuai dengan kualitas para pemainnya yang mengandalkan kecepatan. Tapi bukan berarti kami menyerah sebelum bertanding," kata Benny seperti saat dihubungi oleh CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Jumat siang (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain-pemain inti Sriwijaya yang sering diturunkan di laga-laga sebelumnya seperti Dian Agus, Wildansyah, Abdoulaye Maiga, Fachruddin Wahyu, Fathul Rahman, Ichsan Kurniawan, Syakir Sulaiman, Syaiful Indra, TA Mushafry, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai, kemungkinan besar akan dimainkan kembali. Tak ada halangan cedera yang harus dihadapi Benny.
Mengenai strategi permainan, Benny mengaku akan bermain dengan mengikuti irama permainan Arema nanti.
"Tergantung situasi, kalau bisa
pressing kami akan
pressing. Kalau tidak kami akan bertahan dengan baik," katanya.
Dalam pertemuan terakhir, Sriwijaya FC kalah kalah 1-3 melawan Arema dalam pertandingan lanjutan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan (5/9).
Meski begitu, Sriwijaya sama sekali merasa tak gentar melawan Arema. "Tidak asing lagi, masing-masing mengenal satu sama lain," kata manajer Sriwijaya FC, Robert Heri, kepada para awak media di Hotel Century, Selasa sore (29/9).
"Ya kami sudah sangat biasa main di Malang, ini bukan hal baru atau perlu persiapan yang luar biasa."
(vws)