Target Tiga Angka Sriwijaya di Markas Arema

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2015 17:47 WIB
Meski bermain di hadapan pendukung Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sriwijaya FC tak gentar dan menargetkan kemenangan.
Arema Cronus akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. (ANTARA FOTO/Ari Bowo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dolo, mengatakan timnya tidak mengalami kendala berarti dalam menghadapi laga semifininal Piala Presiden melawan Arema Cronus di Malang pada Minggu (4/10) mendatang.

Singo Edan -- julukan Arema -- selama ini disebut-sebut dapat dengan mudah melaju ke babak final. Tapi Benny memilih tak peduli asumsi tersebut dan menyatakan bahwa mereka tetap menargetkan kemenangan.

"Arema memang tim yang kuat, mereka paham taktik dan sesuai dengan kualitas para pemainnya yang mengandalkan kecepatan. Tapi bukan berarti kami menyerah sebelum bertanding," kata Benny seperti saat dihubungi oleh CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Jumat siang (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain-pemain inti Sriwijaya yang sering diturunkan di laga-laga sebelumnya seperti Dian Agus, Wildansyah, Abdoulaye Maiga, Fachruddin Wahyu, Fathul Rahman, Ichsan Kurniawan, Syakir Sulaiman, Syaiful Indra, TA Mushafry, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai, kemungkinan besar akan dimainkan kembali. Tak ada halangan cedera yang harus dihadapi Benny.

Mengenai strategi permainan, Benny mengaku akan bermain dengan mengikuti irama permainan Arema nanti.

"Tergantung situasi, kalau bisa pressing kami akan pressing. Kalau tidak kami akan bertahan dengan baik," katanya.

Dalam pertemuan terakhir, Sriwijaya FC kalah kalah 1-3 melawan Arema dalam pertandingan lanjutan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan (5/9).

Meski begitu, Sriwijaya sama sekali merasa tak gentar melawan Arema. "Tidak asing lagi, masing-masing mengenal satu sama lain," kata manajer Sriwijaya FC, Robert Heri, kepada para awak media di Hotel Century, Selasa sore (29/9).

"Ya kami sudah sangat biasa main di Malang, ini bukan hal baru atau perlu persiapan yang luar biasa." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER