Adidas Bungkam Soal Sepp Blatter

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 04 Okt 2015 14:01 WIB
Di saat empat perusahaan besar asal Amerika Serikat menuntut Sepp Blatter mundur, dua perusahaan lain memilih untuk menutup mulut rapat-rapat.
Adidas menolak untuk menuntut pengunduran diri Sepp Blatter. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sponsor tertua FIFA, adidas, bersama dengan perusahaan mobil asal Korea Selatan Kia menolak untuk bergabung dengan sponsor-sponsor FIFA lainnya untuk menuntut pengunduran diri Sepp Blatter sebagai presiden otoritas sepak bola dunia, demikian dilaporkan The Guardian.

Pada Jumat (2/10), empat mitra resmi FIFA yaitu Coca-Cola, McDonalds, Budweiser, dan Visa sama-sama mengeluarkan permintaan agar Blatter undur diri. Mereka mengatakan bahwa upaya reformasi akan terhalangi jika Blatter terus menjabat sebagai presiden.

Keempat perusahaan asal Amerika Serikat tersebut terus berada dalam tekanan untuk bersikap tegas pada FIFA terutama setelah Kejaksaan Agung Amerika Serikat menuntut 14 orang, yaitu sembilan petinggi FIFA dan lima pejabat perusahaan pemasaran olahraga, dalam tuduhan korupsi, pencucian uang, dan juga kejahatan terorganisir dalam 20 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intervensi yang dilakukan Coca-Cola ini dinilai krusial dalam proses reformasi terutama karena perusahaan itu adalah salah satu peletak fondasi dalam model pemasaran olahraga secara global.

Total pendapatan yang didapatkan FIFA dari sponsor mencapai US$1,6 miliar atau nyaris 28 persen dari total pendapatan mereka dalam empat tahun terakhir. Pemberontakan dari para sponsor dinilai akan menjadi jalan bagi perubahan di tubuh FIFA.    

Namun adidas, perusahaan peralatan olahraga asal Jerman yang sejak Piala Dunia 1970 terus menyuplai bola untuk turnamen terbesar di dunia itu, menolak untuk mengikuti langkah menuntut pengunduran Blatter.

Kepada The Observer, juru bicara adidas hanya mengatakan bahwa: "Sebagaimana telah dinyatakan beberapa kali, FIFA harus menerapkan perubahan mendasar demi kebaikan sepak bola. Karena itu, proses reformasi harus terus berlanjut secara cepat dan transparan."

FIFA dan adidas memiliki keterikatan sangat kuat. Seperti dikutip dari The Guardian, anak dari pendiri adidas yaitu Hors Dassler adalah orang yang membantu Sepp Blatter memulai kekuasaanya di FIFA dengan menjadi Sekretaris Umum.

Dassler juga salah satu pendiri International Sport and Leisure, perusahaan pemasaran yang menjadi mitra resmi FIFA dalam soal hak siar turnamen Piala Dunia.

Setelah Dassler meninggal dunia, perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan dan ditudh terlibat dalam skema penipuan senilai US$100 juta. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER