Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan akhir soal pelaksanaan final Piala Presiden antara Persib dan Sriwijaya FC kini berada di Markas Besar Polri. Namun, keputusan itu akan diambil berdasarkan rekomendasi Kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Rekomendasi dari Polda, nanti izin dari Mabes Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto, Selasa (13/10).
Agus mengatakan segala persiapan untuk mengamankan partai puncak Piala Presiden, termasuk mediasi suporter, sudah dilakukan pihak Polda. Atas dasar itu, lanjutnya, posisi Mabes Polri adalah sebagai pengambil keputusan berdasarkan hasil persiapan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Polda sudah beri rekomendasi, berarti Polda sudah siap," ujar Agus.
Partai puncak Piala Presiden akan mempertemukan Persib dan Sriwijaya FC. Keduanya lolos ke final setelah menaklukkan lawan masing-masing di babak semifinal yakni Mitra Kukar dan Arema Cronus.
Partai final Piala Presiden itu dijadwalkan digelar pada Minggu (18/10). Salah satu rencananya partai puncak itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Namun, terkait rivalitas pendukung Persib dan Persija Jakarta, dikhawatirkan akan terjadi bentrokan melibatkan dua kelompok suporter andai final digelar di ibu kota Republik Indonesia tersebut.
Persija memang tidak berlaga di partai final, namun bentrokan akibat rivalitas Jakmania dengan bobotoh--pendukung Persib--tetap berisiko terjadi seperti tahun lalu usai Final Liga Super Indonesia (ISL) 2014. Kala itu bentrokan terjadi di kawasan tol JORR, saat rombongan bobotoh yang baru menyaksikan partai final ISL di Palembang melintasi Jakarta menuju Bandung.
Demi mengantisipasi dan memantapkan keamanan jelang partai final Piala Presiden--serta membicarakan kemungkinan digelar di SUGBK, pada Selasa (13/10) siang telah berlangsung rapat koordinasi keamanan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Dalam pertemuan tertutup selama tiga jam itu diikuti pula perwakilan suporter. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia tampak hadir perwakilan beberapa suporter sepak bola di antaranya Jakmania, Viking, Aremania, dan Singa Mania.
(kid/kid)