Jakarta, CNN Indonesia -- Meski mengantongi tiket, kurang lebih dua ribu bobotoh atau pendukung Persib Bandung tak bisa berangkat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menyaksikan partai final Piala Presiden, Minggu (18/10).
Dikabarkan detikcom, sebagian dari mereka masih duduk-duduk di Jl. Diponegoro, Gedung Sate, sementara sebagian sempat mencoba untuk datang ke Jakarta dengan menyewa bus atau angkot.
Semula bobotoh yang sudah membayar tiket dan akomodasi senilai total Rp 250 ribu tersebut masih berupaya menyewa angkot untuk ke Jakarta. Namun polisi tidak mampu mengawal karena banyaknya angkot yang mencapai 120 mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka sempat mau menyewa bus, namun khawatir tidak cukup waktu untuk sampai ke GBK karena waktu sudah sore. Para bobotoh kemudian diimbau untuk tidak pergi ke Jakarta dan menonton pertandingan di Bandung saja.
"Kalau memang tidak memungkinkan nonton di Bandung saja, Ini sudah disediakan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol.
Hal senada juga diungkapkan Walikota Bandung, Ridwan Kamil, yang menyayangkan keterbatasan informasi yang diberikan panitia kepada bobotoh, bahwa jumlah bus terbatas.
"Saya sudah sampaikan, kalau memang nggak ada busnya, nobar saja," kata Ridwan Kamil.
Menggunakan lebih dari 350 bus, bobotoh berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan partai final. Mahaka Sports mengalokasikan 30 ribu tiket untuk bobotoh dan lima ribu untuk Sriwijaya. Meski demikian, kesulitan untuk mencari bus menjadi pengadang langkah bobotoh untuk melangkah ke Stadion GBK.
(vws)