Jakarta, CNN Indonesia -- Petisi dukungan untuk mencabut sanksi penalti yang didapat Valentino Rossi saat tampil MotoGP Valencia, 8 November mendatang, melalui
Change.org hampir mencapai 500 ribu orang.
Hingga pukul 19.30 WIB, Rabu (28/10), dukungan untuk petisi mencabut sanksi Rossi sudah mencapai lebih dari 466 ribu orang. Butuh sekitar 33.700 dukungan lagi untuk mencapai 500 ribu.
Petisi yang tersedia dalam bahasa Inggris, Republik Ceko, China, Denmark, Belanda, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Jepang, Portugal, Rumania, Rusia, dan Spanyol itu digagas pria asal Inggris bernama Nicholas Davis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Integritas MotoGP saat ini jatuh ke dalam kehinaan. Anda baru saja membenarkan taktik balap kotor, dengan menghukum Valentino Rossi untuk memburu gelar juara, sementara dia dilecehkan dan disabotase oleh Marc Marquez," tulis Davis melalui petisi tersebut.
"Pada saat yang sama Anda telah membiarkan Jorge Lorenzo menyalip saat bendera kuning berkibar, tanpa hukuman."
Petisi itu ditujukan Davis kepada Race Director MotoGP Mike Webb, ofisial FIM dan UFIM, serta direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis.
Penalti tiga poin yang didapat Rossi di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10), membuat pebalap asal Italia itu harus start dari posisi belakang pada seri terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 8 November mendatang.
Hal tersebut membuat pesaing Rossi dalam perebutan gelar juara dunia sekaligus rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, memiliki kans lebih besar untuk mengamankan gelar juara dunia.
Pasalnya, Lorenzo bisa dengan mudah memangkas selisih tujuh poin dari Rossi jika ia mampu mengamankan posisinya di GP Valencia. Sebelumnya, Rossi mengklaim Lorenzo mendapat bantuan dari Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia.
(har/har)