Marquez Ingin Lupakan Sepang dan Fokus ke Valencia

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 08:51 WIB
Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam MotoGP Malaysia lebih hangat mewarnai berita balap sejak akhir pekan lalu.
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez di sela rangkaian MotoGP Malaysia, Sepang, 24 Oktober 2015. (CNN Indonesia/Bowie Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam MotoGP Malaysia pekan lalu lebih hangat mewarnai berita balap dibandingkan Dani Pedrosa yang keluar sebagai pemenang atau pun Lewis Hamilton yang jadi juara dunia F1.

Bahkan, CEO sirkuit Sepang berani menyebut ajang MotoGP Malaysia pekan lalu sebagai Race of the Decade. Salah satunya karena insiden Rossi-Marquez.

Namun, seperti dilansir Crash, Marquez menyatakan dirinya ingin melupakan konflik di Sepang dan mulai berkonsentrasi di seri terakhir MotoGP yang akan berlangsung di Valencia, Spanyol, 8 November 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap orang bisa melihat apa yang telah terjadi dalam balapan (di Malaysia) dan saya telah mengatakan segala yang harus saya katakan. Sekarang, saya hanya ingin memikirkan tentang Valencia, menikmati GP itu dan memberi anda semua sebuah balapan yang bagus," ujar pebalap berusia 22 tahun tersebut.

Balapan di negara sendiri, tentu saja mendapat kesempatan untuk pulang ke rumah.

Marquez menyatakan dirinya ingin berlatih lebih keras jelang MotoGP Valencia dan menikmati waktu bersama keluarganya, terutama adiknya, Alex Marquez, yang juga pebalap Moto2.

"Hal yang menyenangkan tentang Cheste (lokasi sirkuit MotoGP Valencia) adalah salah satu sirkuit (terbaik) dalam setahun di mana kami balapan di depan para penggemar kami sendiri, dan itu selalu spesial," ujar Marquez.

Dalam seri ke-18 MotoGP itu pula pebalap Spanyol lainnya, Jorge Lorenzo berpeluang menjadi juara dunia. Apalagi rekan satu timnya, yang merupakan pemuncak klasemen sementara, Valentino Rossi mendapat penalti tiga poin sehingga start di belakang dalam MotoGP Valencia.

Rossi mendapat hukuman itu karena disinyalir menendang Marc Marquez hingga terjatuh dalam ajang MotoGP Malaysia.

Sementara itu, secara terpisah, manajer pebalap asal Italia Andrea Iannone, Carlo Pernat mengungkapkan Marquez pada dasarnya tidak mengidolakan Valentino Rossi seperti yang diakuinya.

"Dia (Marquez) selalu membenci (Rossi) dan apa yang dia katakan pada saya tiga tahun lalu merupakan sebuah kebenaran," kata Pernat.

Jelang akhir musim ini, seolah muncul dua kubu yang bersaing. Bukan hanya antara pabrikan kendaraan Honda dan Yamaha, kubu bersaing itu pun muncul antara koneksi Spanyol dan Italia di lintasan MotoGP. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER