Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan atlet Olimpiade mengusulkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjadi Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) hingga Asian Games 2018 berakhir.
Pernyataan ini disampaikan Lukman Niode, Richard Sam Bera, dan Taufik Hidayat di depan media dalam sesi konferensi pers di sebuah restoran kawasan Senayan, Jumat sore (30/10).
"Kami mengimbau pemerintah pusat dapat mengusulkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk menjadi Ketua KOI terpilih pada Munas KOI 2018 sampai selesainya Asian Games 2018, dalam rangka penyelamatan Organisasi KOI dan Asian Games 2018," kata Richard.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Richard menilai diperlukan satu figur yang bisa diterima semua pihak dan bertanggung jawab atas keberhasilan Asian Games 2018.
Pada 31 Oktober, KOI akan mengadakan Kongres pemilihan ketua umum yang baru. Hingga tenggat waktu pengembalian formulir calon Ketua Umum Jumat (30/10) pukul 12.00 WIB, ada tiga orang yang telah mendaftarkan diri. Dua di antaranya adalah Sekjen KOI Pusat Hamidy dan Ketua KONI Sumatera Selatan Muddai Madang, dan satu calon lagi kemungkinan pengusaha nasional Erick Thohir.
Disamping tiga calon itu, Richard memandang bahwa Menpora bisa menjadi pilihan alternatif.
"Karena dia yang bertanggungjawab secara langsung kepada Asian Games 2018. Figur yang bisa ambil alih adalah Menpora sendiri," kata mantan atlet renang peraih 11 medali emas di SEA Games tersebut.
Lukman menegaskan, mantan atlet olimpiade sangat menaruh perhatian pada kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Ia berharap pemilihan KOI berlangsung elegan, baik dan sesuai statuta IOC maupun OCA.
Lukman menjelaskan bahwa Imam adalah pilihan terakhir, jika kongres KOI besok (31/10) di Hotel Sheraton tidak berjalan lancar.
"Ini bukan bentuk intervensi pemerintah karena niatnya adalah untuk menyelamatkan Asian Games 2018, hanya itu dan hanya sampai Asian Games 2018. Kami akan negosiasi dengan IOC apabila ini sampai terjadi," ucapnya.
"Kalau nanti kongres berjalan lancar, ya sudah penyelamatan ini tidak diperlukan. Asian Games 2018 itu jadi perhatian kami. Calon-calonnya bagus, tapi jangan sampai salah orang untuk posisi kunci."
Senada, Taufik mengingatkan agar jangan sampai Indonesia kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Jangan sampai ada apa apa. Kalau besok ada kisruh apalagi ada IOC dan OCA, mau ditaruh di mana muka Presiden dan orang Indoneaia kalau akhirnya Asian Games 2018 harus batal di Indonesia?" ujar mantan atlet bulu tangkis peraih medali emas kategori tunggal putra Olimpiade Athena 2004 itu.
Menpora Menolak HalusDalam sebuah diskusi percakapan dalam aplikasi di telepon genggam, Imam mengaku belum mengetahui keinginan para atlet tersebut dan masih mempertimbangkan segala sesuatunya.
"Belum ada situasi dan kondisi yang memungkinkan saya mendaftar sebagai Ketum KOI. Lagipula tugas saya sudah berat di kementerian," kata Imam.
"Maaf, saya kira banyak tokoh dan olimpian yang lebih pantas dan cocok dengan posisi itu, karena tidak hanya pengalaman tapi juga jaringan internasional yang baik (dibutuhkan untuk jadi Ketua KOI)," tuturnya.
(vws)