Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang terbaik Chelsea sepanjang masa, Didier Drogba, menuturkan bahwa ada kegagalan berkomunikasi antara Jose Mourinho dan para penggawanya saat siklus Jose Mourinho telah berakhir pada era pertamanya melatih di Stamford Bridge.
Salah satu ciri yang dikatakan Drogba adalah semakin sulitnya para pemain menangkap pesan yang disampaikan oleh manajer asal Portugal tersebut.
"Saya percaya bahwa segala sesuatunya terjadi dalam siklus tiga tahun, dan kini kami tiba di akhir siklus tersebut," kata Drobga menuturkan periode pertama Mourinho melatih dalam buku otobiografinya,
Commitment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di awal musim keempatnya, saya kira kami telah sampai pada titik ketika ia kesulitan untuk menyampaikan pesan. Kami telah benar-benar mencoba (mendengarkannya). Tapi entah bagaimana kami kehilangan sesuatu yang membikin kami spesial."
Ucapan Drogba ini dirilis ketika Mourinho diterpa isu kehilangan kendali pada ruang gantinya. Saat ini Chelsea telah mengalami tujuh kekalahan dari 12 pertandingan di Liga Inggris dan tertahan di peringkat 16 klasemen sementara. Masa depan Mourinho di Chelsea pun menimbulkan pertanyaan, yaitu apakah Roman Abramovich akan terus mempertahankannya atau untuk kedua kalinya melepas Mourinho.
Selain berbicara tentang Mourinho, penyerang timnas Pantai Gading itu juga bercerita tentang kegagalan Andre Villas-Boas di Chelsea. Menurutnya, AVB terlalu cepat ingin menyingkirkan penggawa-penggawa lama The Blues, seperti Frank Lampard dan Ashley Cole.
"Tentu saja ini haknya, karena klub memang harus terus maju. Tapi seharusnya ia tak menahan pemain-pemain itu di klub ketika ia berusaha melakukan revolusi."
Masa-masa Villas Boas, pelatih yang dididik oleh Mourinho, terbilang singkat. Ia hanya mendapatkan waktu sembilan bulan di bangku kepelatihan The Blues. Menurut Drogba, Villas Boas terlalu menganggap remeh tugas sebagai pelatih, dan bahwa sang pelatih berpikir hanya cukup dengan mendengarkan instruksinya, maka Chelsea akan menang.
"Anda harus mendengar [orang-orang berpengalaman] dan berkomunikasi dengannya. Jika tidak, jika Anda menangani tim seperti Chelsea, maka Anda harus bersiap-siap gagal," kata Drogba.
(vws)