Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, mengatakan bahwa minim promosi Asian Games 2018 adalah karena belum rampungnya master plan dan venue-venue pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Indonesia terpilih untuk menggantikan Vietnam sebagai tuan rumah Asian Games, dengan DKI Jakarta dan Palembang menjadi dua kota utama penyelenggaraan. Erick memberikan alasan tentang gaung Asian Games yang masih belum terdengar di masyarakat Indonesia.
"Ada tahapannya. Jika sekarang kami sosialisasikan,
master plan dan venue belum siap. Jadi lebih baik kami menahan diri," kata Erick saat berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menuturkan bahwa pihaknya masih mencari waktu tepat untuk melakukan sosialisasi, bukan hanya di Jakarta dan Palembang melainkan di seluruh Indonesia.
Erick mengungkapkan bahwa dia tidak ingin pagelaran Asian Games hanya dirasakan di Jakarta dan Palembang saja karena tuan rumah Asian Games adalah Indonesia dan semua harus merasakannya.
"Jangan sampai hanya dirasakan di Jakarta dan Palembang saja, saya harap di semua daerah di Indonesia juga," kata pemilik klub sepakbola Internazionale Milan tersebut.
Erick berencana untuk melakukan audiensi dengan sejumlah kementerian dan lembaga. Selain meminta bantuan promosi, mereka juga ingin agar pengamanan bisa diberikan secara maksimal.
Lembaga-lembaga yang akan didatangi untuk audiensi di antaranya adalah Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Kabinet, dan Polri.
"Kami akan bersama-sama dengan Kementerian terkait untuk sosialisasi," ujarnya.
(vws)