Jakarta, CNN Indonesia -- Tono Suratman diputuskan kembali memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk empat tahun ke depan.
Keputusan itu diambil dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) yang berlangsung di Jayapura, Papua, Minggu (29/11).
Tono merupakan calon tunggal dalam pemilihan pemimpin KONI hingga 2019 mendatang tersebut. Akibatnya langkah Tono untuk bisa kembali memimpin KONI bisa dikatakan tak ada yang membendungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun begitu, sempat ada usulan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) untuk menambah calon ketua umum dalam Musornas yang diharidi 31 KONI Provinsi dan 58 Pengurus Olarhaga itu. PB TI mengajukan nama ketua umumnya, Marciano Norman. Namun, hal itu gagal karena tidak disetujui mayoritas anggota KONI dalam Musornas tersebut.
KONI secara resmi membuka pendaftaran bakal calon ketua umum KONI dibuka pada 21 Oktober dan ditutup pada 19 November kemarin.
"Saat Musornas tadi, kami sebenarnya sudah ditanya beberapa kali oleh pemimpin sidang, tapi tidak ada keberatan dari peserta, semuanya mendukung. Makanya muncul aklamasi dan terpilihlah Bapak Tono sebagai Ketua Umum KONI," ujar Ketua Pelaksana Musornas KONI 2015, Suwarno, usai pemilihan seperti dikutip dari
Detik.
Ini menjadi kali kedua Tono terpilih sebagai Ketua Umum KONI. Pada era kepemimpinan sebelumnya, Tono gagal meningkatkan prestasi Indonesia yang terus melorot seperti pada SEA Games 2013 (posisi empat), Asian Games 2014 (gagal masuk 10 besar, dan SEA Games 2015 (posisi lima).
"Tugas yang akan saya lakukan dalam waktu dekat adalah melanjutkan program-program yang masih belum dikerjakan, terutama masalah pembinaan atlet dan pelatih yang sangat terbatas. Kemudian program lainnya yang masih tertinggal akan kami kerjakan bersama-sama pengurus yang akan dibentuk," kata Tono ketika dihubungi, Minggu (29/11/2015).
Promosi Papua untuk PON 2020Sebelumnya, di sela Musornas, seperti dikutip dari
Antara, Tono mengatakan penyelenggaraan musyarawah tersebut di Jayapura dimaksudkan sebagai bagian dari promosi PON ke-20 tahun 2020.
"Sesuai dengan rapat anggota KONI, bahwa pengajuan Papua sebagai tuan rumah terjadi kesepakatan rapat anggota tahunan yang dilaksanakan di Semarang," katanya.
Suratman mengatakan pelaksanaan Musornas ke-XII KONI sangat penting, bukan hanya bahas PON 20 pada 2020 di Papua.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan kesiapan sebagai tuan rumah PON 20 pada 2020 terus dilakukan.
"Kami sebagai tuan rumah tentunya terus persiapkan diri, mulai dari kesiapan sarana prasarana dan kesiapan infrastruktur pendukung lainnya," katanya.
(antara/kid)