Rita Subowo: Jangan Main-main dengan Logo Lima Ring
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 11:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengingatkan bahwa masalah penggunaan lambang lima ring Olimpiade di logo Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bukan soal sembarangan dan terkait dengan pelanggaran kerja sama sponsor Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Logo lima ring itu kepunyaan IOC dan hanya bisa digunakan anggota resminya, atau National Olympic Comittee (NOC/KOI)," kata Rita ketika dihubungi oleh CNN Indonesia melalui sambungan telepon pada Kamis (3/12).
Rita kemudian menegaskan bahwa penyalahgunaan penggunaan simbol lima ring itu memiliki keterkaitan dengan banyak hal lain, misalnya saja dalam aktivitas komersial.
"Kemarin kan KONI sempat bekerja sama dengan salah satu produk, padahal IOC punya sponsor resminya sendiri," kata Rita menegaskan. "Kemarin logo ini juga digunakan di Pekan Olahraga di Riau dan nanti di Jawa Barat."
Penggunaan lima ring di logo KONI ini mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengeluarkan Surat Peringatan pada Selasa (1/12). Kemenpora meminta KONI menyelesaikan permasalahan ini selambat-lambatnya sepuluh hari sejak KONI menerima surat peringatan.
"Apabila KONI tidak melaksanakan Surat Peringatan ini, Pemerintah melalui Menpora akan mengambil tindakan tegas berupa pengenaan sanksi administratif lebih berat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi surat yang ditandatangani Sekretaris Menpora Alfitra Salam.
Rita mengatakan bahwa surat peringatan ini sudah seharusnya diterbitkan sejak lama. "Semestinya dari dulu-dulu," kata Rita.
Konflik perebutan logo lima ring ini juga telah menjadi sorotan IOC. Bahkan, pada Januari lalu, organisasi olahraga terbesar di dunia itu juga menegaskan bahwa ada konsekuensi Indonesia kehilangan hak tuan rumah Asian Games jika KONI terus menggunakan logo lima ring tersebut.
Soal kemungkinan IOC melaksanakan ancaman pencabutan hak tuan rumah Asian Games ini, Rita hanya berkomentar: "Kita lihat saja nanti."
"Intinya masalah logo ini jangan dianggap enteng. Kalau logo Bank BCA dipakai Bank Mandiri pasti tidak boleh kan?" kata Rita menegaskan. (vws)
Rita kemudian menegaskan bahwa penyalahgunaan penggunaan simbol lima ring itu memiliki keterkaitan dengan banyak hal lain, misalnya saja dalam aktivitas komersial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan lima ring di logo KONI ini mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengeluarkan Surat Peringatan pada Selasa (1/12). Kemenpora meminta KONI menyelesaikan permasalahan ini selambat-lambatnya sepuluh hari sejak KONI menerima surat peringatan.
Rita mengatakan bahwa surat peringatan ini sudah seharusnya diterbitkan sejak lama. "Semestinya dari dulu-dulu," kata Rita.
Konflik perebutan logo lima ring ini juga telah menjadi sorotan IOC. Bahkan, pada Januari lalu, organisasi olahraga terbesar di dunia itu juga menegaskan bahwa ada konsekuensi Indonesia kehilangan hak tuan rumah Asian Games jika KONI terus menggunakan logo lima ring tersebut.
Soal kemungkinan IOC melaksanakan ancaman pencabutan hak tuan rumah Asian Games ini, Rita hanya berkomentar: "Kita lihat saja nanti."
"Intinya masalah logo ini jangan dianggap enteng. Kalau logo Bank BCA dipakai Bank Mandiri pasti tidak boleh kan?" kata Rita menegaskan. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK