Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan petinggi FIFA yang memimpin organisasi sepak bola di Amerika Tengah dan Selatan didakwa atas kasus korupsi pada Kamis (3/12). Mereka terlibat skema besar penyuapan hak pemasaran dan penyiaran turnamen serta pertandingan yang bernilai jutaan dolar Amerika.
Pengumuman dakwaan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang memimpin penyelidikan kasus ini disampaikan selang 14 jam setelah dua petinggi FIFA ditangkap di sebuah hotel mewah di Zurich, Swiss, dekat markas FIFA.
Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Selatan, CONMEBOL, sekaligus wakil presiden FIFA, Juan Angel Napout dan juga presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, CONCACAF, Amerika Tengah, dan Karibia, Alfredo Hawit, ditangkap atas dakwaan pencucian uang, pemerasan dan penipuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan Reuters, dokumen pengadilan AS menunjukkan di antara ke-16 nama yang didakwa adalah Kepala Konfederasi Sepakbola Brasil, Marco Polo del Nero dan mantan kepala CBF RicardoTeixeira, keduanya adalah mantan komisi eksekutif FIFA.
Texeira juga merupakan bekas menantu mantan presiden FIFA Joao Havelange. Tahun 2012, penyidik Swiss mengatakan Texeira dan Havelange memakan uang suap hingga jutaan dolar atas hak pemasaran final Piala Dunia.
"Dua generasi pejabat sepakbola menyalahgunakan jabatan yang dipercayakan pada mereka untuk keuntungan pribadi, biasanya dilakukan melalui persekongkolan jahat dengan eksekutif pemasaran olahraga yang membungkam pesaing demi mengamankan kontrak untuk diri mereka sendiri melalui suap dan sogok yang sistematis," ujar Kementerian Kehakiman AS dalam pernyataannya.
Pernyataan penyidik juga menyebutkan bahwa 27 orang telah didakwa sejak Mei lalu, atas tuduhan menjalankan skema memperkaya diri dan menerima lebih dari US$270 juta uang suap dari hak pemasaran dan media untuk pertandingan dan turnamen sepak bola.
Upaya komisi FIFA yang menyetujui paket reformasi tidak mampu menutupi cela dan skandal menahun yang melanda organisasi sepak bola tersebut. "Pengkhianatan kepercayaan ini sangat keterlaluan. Skala korupsi yang dituduhkan di sini sangat besar sekali," kata Jaksa Agung AS Loretta Lynch.
"Pesan dari pengungkapan ini sangat jelas bagi mereka (penerima suap FIFA) yang masih bersembunyi dan berharap lolos dari penyelidikan kami: Kalian tidak akan sempat menunggu kami keluar, kalian tidak akan lolos dari fokus kami," tegas Lynch lagi.
Berikut adalah 16 nama petinggi FIFA yang didakwa akibat kasus suap:
- Alfredo Hawit - Presiden Concacaf
- Ariel Alvarado - Mantan pejabat sepak bola Panama
- Rafael Callejas - Mantan presiden sepak bola Honduras
- Brayan Jimenez - Ketua FA Guatemala
- Rafael Salguero - Anggota komisi eksekutif FIFA Guatemala
- Hector Trujillo - Sekretaris jenderal FA Guatemala
- Reynaldo Vasquez - Mantan presiden FA El Savador
- Juan Angel Napout - Presiden Conmebol
- Manuel Burga - Mantan Presiden FA Peru
- Carlos Chavez - Presiden sepak bola Bolivia
- Luis Chiriboga - Presiden sepak bola Ekuador
- Marco Polo del Nero - Presiden sepak bola Brazil
- Eduardo Deluca - Sekretaris jenderal Conmebol
- Jose Luis Meiszner - Mantan sekretaris jenderal Conmebol
- Romer Osuna - Kepala komisi audit sepak bola Bolivia
- Ricardo Teixeira - Mantan kepala FA Brazil
(den)