Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia berpeluang meraih empat titel di turnamen Indonesia Grand Prix Gold yang finalnya bakal berlangsung pada Minggu (6/12) di Malang. Satu gelar di nomor ganda campuran sendiri sudah pasti di tangan setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berjumpa Praveen Jordan/Debby Susanto di partai puncak.
Pertemuan Tontowi/Liliyana lawan Praveen/Debby merupakan duel yang sangat menarik. Performa Tontowi/Liliyana saat ini tengah menurun dan butuh gelar juara untuk bisa mengembalikan kepercayaan diri mereka.
Sebaliknya, Praveen/Debby justru tengah menampilkan level permainan yang terus meningkat dibandingkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin juara karena kami butuh tambahan poin untuk lolos ke Olimpiade. Namun pastinya tak akan mudah karena Tontowi/Liliyana pasti menginginkan hal yang sama," ucap Praveen.
Di nomor ganda putra, Indonesia menempatkan Berry Anggriawan/Rian Agung yang bakal menghadapi Chai Biao/Hong Wei di babak final. Berry/Rian lolos ke babak final usai mengalahkan Markis Kido/Hendra AG, 21-23, 21-17, 21-15.
Berlaga di babak final merupakan kesempatan bagi Berry/Rian untuk membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing melawan ganda pelatnas lainnya saat ini.
Duel Sengit di Ganda PutriDuel sengit terjadi di babak final ganda putri antara ganda putri nomor satu Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari melawan salah satu rival mereka dari Negeri Tirai Bambu, Tang Yuanting/Yu Yang.
Sejauh ini, Greysia/Nitya selalu tumbang dalam tiga pertemuan terdahulu melawan ganda asal China tersebut. Karena itulah Greysia/Nitya pasti tak akan menyia-nyiakan momen tampil di depan pendukung sendiri.
Di nomor ganda putra, tunggal putra terbaik Indonesia Tommy Sugiarto akan bertarung dalam final ideal melawan Kidambi Srikanth. Pemain asal India ini sendiri sukses menggagalkan All Indonesian Final di nomor tunggal putra dengan mengalahkan Anthony Ginting 21-13, 21-19.
Menghadapi Srikanth, Tommy layak untuk lebih diunggulkan karena menang 2-1 dalam rekor pertemuan dan berhasil menaklukkan Srikanth di pertemuan terakhir mereka.
Satu-satunya nomor yang tak mungkin dimenangkan Indonesia di turnamen ini adalah nomor tunggal putri. Di nomor ini tercipta All Chinese Final antara He Bingjao melawan Chen Yufei.
(ptr/ptr)