Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda tinju dunia yang berasal dari Amerika Serikat, Muhammad Ali, mengecam pernyataan calon kandidat presiden negara tersebut, Donald Trump, tentang keberadaan umat Islam.
Dalam pernyataannya yang mengomentari tentang kelompok radikal berbasis agama, Trump melontarkan gagasan untuk melarang seluruh umat Islam masuk ke negeri Paman Sam tersebut.
"Para pemimpin politik kami seharusnya menggunakan posisi mereka guna memberi perngertian tentang Islam dan mengklarifikasi bahwa para pembunuh sesat itu memiliki pandangan yang sesat tentang Islam yang sebenarnya," ujar Ali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Trump melontarkan pernyataan kontroversial itu menyusul penembakan di fasilitas penyandang disabilitas di San Bernardno, California. Penembakan itu diduga dilakukan pasangan suami-istri yang berbaiat kepada ISIS.
Baca awalnya: Donald Trump Gagas Larangan Semua Muslim ke Amerika Serikat dan Trump Klaim Larangan atas Muslim itu Serupa Kebijakan Perang Dunia II
Pernyataan Trump itu tentu saja dinilai Ali yang merupakan legenda tinju kelas berat dunia itu merasa tersudut pula. Pasalnya pria yang memiliki nama lahir Cassius Marcellus Clay itu pun seorang muslim.
"Saya seorang Muslim dan Islam tidak mengajarkan untuk membunuh orang tidak bersalah di Paris, San Bernardino, atau tempat lainnya di dunia," kata juara tinju kelas-berat dunia tiga kali tersebut seperti yang dikutip dari
The Guardian, Kamis (10/12).
"Muslim yang sebenarnya tahu bahwa kekerasan kejam yang disebut jihad Islam sangat bertentangan dengan ajaran agama kami."
Ali yang lahir di Louisville, Kentucky itu menjadi mualaf (memeluk agama Islam) sejak 1975 silam.
Ali yang kini berusia 73 tahun itu pun menyerukan kepada umat Islam untuk menentang mereka yang menggunakan agama untuk kepentingan pribadi mereka sendiri, bahkan menyimpang dari ajaran Islam.
"Mereka telah mengasingkan banyak ajaran baik dari Islam. Muslim yang benar tahu atau seharusnya tahu bahwa mencoba dan menekan ajaran Islam kepada seseorang adalah bertentangan dengan ajaran kami," ucap Ali menambahkan.
Saat ini berbagai macam kasus kriminal dilandasi kebencian terhadap Muslim terjadi di Amerika Serikat, menyusul serangan teroris yang mengatasnamakan Islam. Sentimen Islamofobia ini diperkirakan akan semakin berkobar dengan komentar Trump sebagai bahan bakarnya.
Baca juga Pernyataan Donald Trump Kian Sulut Islamofobia di Amerika SerikatSebelumnya, umat Islam di AS sudah mengalami penyerangan dan penistaan tempat ibadah, terutama setelah serangan simpatisan ISIS di Paris yang menewaskan 130 orang dan penembakan di San Bernardino yang membuat 14 orang terbunuh.
Salah satunya yang terjadi pada awal pekan ini, Senin (7/12). Sebuah kepala babi dilemparkan dari sebuah truk ke depan masjid di Philadelphia Hal itu dinilai buruk karena melempar kepala binatang adalah sebuah penghinaan di budaya barat, selain itu babi adalah binatang yang haram dikonsumsi muslim.
Lihat Juga Fokus Kehebatan Abadi Muhammad Ali (kid)