Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berhasil memenangi turnamen Indonesia Masters pekan lalu, keperkasaan Rian Agung/Berry Anggriawan berlanjut di ajang Kejurnas Bulutangkis 2015. Menghadapi Angga Pratama/Ricky Karanda, Rian/Berry menang 21-15, 19-21, 21-18.
Rian/Berry memang sedang puncak performa dalam beberapa minggu terakhir. Setelah jadi runner up di Makau Grand Prix Gold akhir November, Rian/Berry mampu jadi juara di Indonesia Masters yang berlangsung setelahnya.
Dan walaupun Kejurnas Bulutangkis 2015 merupakan turnamen ketiga mereka secara beruntun, Rian/Berry tetap menunjukkan bahwa mereka mampu mempertahankan performa mereka tetap pada puncaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi babak final, Angga/Ricky sejatinya lebih diunggulkan dibandingkan Rian/Berry, namun Rian/Berry sukses tampil lebih baik di partai final.
Setelah saling mengalahkan di dua game awal, Rian/Berry berhasil merebut tiga poin beruntun saat kedudukan 18-18 untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan di tangan mereka.
Duel final ini sendiri merupakan sebuah duel yang menarik lantaran kedua ganda pernah bertukar pasangan. Sebelumnya pasangan Angga adalah Rian dan Ricky berpartner dengan Berry.
"Kami sudah sama-sama tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bagi kami, jelas mereka merupakan salah satu lawan berat," tutur Berry.
"Kami kalah di game kedua karena Angga/Ricky sukses berbalik menekan kami. Untuk game ketiga, kami berhasil menang karena sukses mempertahankan konsistensi serangan," kata Rian menambahkan.
Setelah mengakhiri tahun 2015 dengan hasil yang baik, Rian/Berry berharap mereka bisa tampil lebih menjanjikan di tahun depan.
"Semoga kami bisa menaikkan peringkat kami sehingga bila ikut super series kami tak perlu harus merangkak dari babak kualifikasi," ujar Rian berharap.
Secara keseluruhan, hanya ada satu gelar dari lima nomor di kategori dewasa yang lepas dari para pebulutangkis pelatnas Cipayung, yaitu di nomor ganda campuran.
Pada nomor tersebut, Rafiddias Akhdan/Vita Marissa sukses menaklukkan Riky Widianto/Annisa Saufika 16-21, 21-10, 21-18.
(ptr)