Piala Dunia Antarklub: Turnamen Minim Sorotan

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 14:32 WIB
Statusnya Piala Dunia. Namun, hingga saat ini Piala Dunia Antarklub dianggap sebagai turnamen yang tidak penting, terutama bagi klub-klub Eropa.
Piala Dunia Antarklub hingga kini masih dianggap turnamen yang kurang bergengsi. (Getty Images/Steve Bardens)
Jakarta, CNN Indonesia -- Statusnya memang Piala Dunia. Namun, hingga saat ini Piala Dunia Antarklub masih dianggap sebagai turnamen yang tidak penting, terutama bagi klub-klub dan pecinta sepak bola Eropa.

Idenya sederhana. Mengumpulkan klub terbaik dari masing-masing benua, dan mengumpulkannya dalam satu turnamen berstatus Piala Dunia. Dengan ide tersebut Piala Dunia Antarklub yang diselenggarakan FIFA seharusnya mampu menarik minat penggemar sepak bola.

Namun, sejak kali pertama resmi digelar pada 2000, Piala Dunia Antarklub masih dianggap sebagai turnamen yang tidak penting. Khusus bagi wakil Eropa yang melaju ke putaran final, tampil di Piala Dunia Antarklub seakan-akan hanya buang-buang waktu dan tenaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub juga terkesan tidak memberi kebanggaan bagi perwakilan Eropa, yang mengirim juara Liga Champions UEFA ke putaran final. Pasalnya, wakil Eropa dipastikan selalu menjadi tim favorit setiap tahunnya karena kekuatan lawan yang tidak seimbang.

Di awal perhelatan Piala Dunia Antarklub, klub-klub dari Amerika Selatan memang mampu menjadi juara sepanjang 2000 hingga 2006. Namun, dalam delapan edisi terakhir, Eropa hanya satu kali gagal menjadi juara, yakni pada 2012 ketika Chelsea dikalahkan Corinthians di final.

Piala Dunia Antarklub juga dianggap sebagai pengganggu performa klub-klub Eropa. Bahkan tidak jarang banyak pemain cedera di turnamen ini. Seperti ketika Barcelona kehilangan David Villa hingga akhir musim karena cedera tulang tibia saat menghadapi Al Sadd pada semifinal Piala Dunia Antarklub 2011.

Momen Tidak Pas

Lalu kenapa Piala Dunia Antarklub hingga kini masih kurang mendapatkan sorotan? Setidaknya ada dua alasan utama. Pertama, waktu penyelenggaraan yang tidak tepat.

Menggelar pertandingan Piala Dunia Antarklub pada akhir tahun, menjadi turnamen yang sebelumnya bernama Piala Intercontinental tersebut menjadi kurang mendapat perhatian. Pasalnya, kompetisi sepak bola di Eropa seperti La Liga, Liga Primer Inggris, Serie A, hingga Bundesliga, sedang memanas.

Pecinta sepak bola di seluruh dunia, termasuk Indonesia, pastinya akan lebih memilih menyaksikan Manchester City, Manchester United, Chelsea, Real Madrid, Bayern Munich, atau Juventus bertanding di liga masing-masing daripada menonton Piala Dunia Antarklub.

Bagi klub-klub Amerika Selatan, Asia, atau Australia, Piala Dunia Antarklub justru datang di waktu yang tepat. Karena kompetisi lokal mereka mengikuti kalender tahun.

Andai Piala Dunia Antarklub dimainkan di tengah tahun, ketika kompetisi di Eropa sedang libur, maka turnamen yang kali pertama digelar pada 2000 itu bisa lebih mendapatkan perhatian. Pasalnya, hingga saat ini, sepak bola Eropa masih yang paling menjual.

Menjualnya sepak bola Eropa berkaitan dengan alasan berikutnya kenapa Piala Dunia Antarklub kurang mendapatkan sorotan. Alasan kedua karena peserta Piala Dunia Antarklub tidak terlalu dikenal. Musim ini contohnya. Piala Dunia Antarklub praktis hanya menjual nama Barcelona.

Ajang Promosi

Tim yang paling diuntungkan dari Piala Dunia Antarklub mungkin klub-klub dari Amerika Selatan. Pasalnya, lewat turnamen ini mereka bisa menjual para pemain secara mahal ke klub-klub Eropa.

Ya, Piala Dunia Antarklub juga dianggap sebagai ajang promosi para pemain dari Amerika Selatan. Sudah banyak contoh pemain yang bersinar di Piala Dunia Antarklub dan kemudian direkrut klub besar Eropa.

Neymar dan Danilo contohnya. Setelah bersinar di Piala Dunia Antarklub 2011 bersama Santos, Neymar kemudian direkrut Barcelona, sementara Danilo dipinang FC Porto dan kini bergabung dengan Real Madrid.

Paulinho yang saat ini memperkuat Guangzhou Evergrande, langsung direkrut Tottenham Hotspur setelah tampil menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2012 bersama Corinthians.

Dua tahun setelah tampil di final Piala Dunia Antarklub 2007 bersama Boca Juniors, Rodrigo Palacio langsung memulai petualangan di Eropa bersama Genoa dan kini memperkuat Inter Milan. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER