Danurwindo: Pemain Terbaik PJS Punya Mental Pembunuh!

Jun Mahares | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 16:21 WIB
Selain punya teknik komplet sebagai bek, Yanto Basna dianggap punya mental pembunuh lawan di wilayah pertahanan.
Pemain terbaik PJS Yanto Basna, bek tengah asal Mitra Kukar. (M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua tim penilai pemain terbaik Piala Jenderal Soedirman (PJS) Danurwindo membeberkan analisis terpilihnya Yanto Basna. Selain punya teknik komplet sebagai bek, pemain kelahiran Papua itu dianggap punya mental pembunuh lawan!

Yanto dianggap punya kriteria ideal sebagai bek tangguh. Kuat dalam duel udara dan punya keunggulan melakukan tekel dengan tepat sasaran.

"Yanto Basna punya killer mentality (mental pembunuh) yang tidak ngawur. Misalnya, dia sering melakukan tekel keras dan tepat sasaran. Tapi, bukan menjurus permainan kasar," kata Danurwindo kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yanto dipilih tim penilai setelah memenuhi serangkaian krireria yang ditetapkan. Selain data dari statistik penampilan, video rekaman, dan mental di lapangan juga jadi penunjang.

"Mental pemain dan konsistensi sepanjang turnamen turut jadi pertimbangan. Permainan kasar jangan jadi kebiasaan karena kaitannya bisa berpengaruh kepada cara bermain di level internasional nantinya," ujar mantan pelatih tim Primavera itu.

Yanto didapuk sebagai pemain terbaik mengalahkan empat kandidat lainnya yaitu Jandia Eka Putra dan Muhammad Nur Iskandar (Semen Padang), Rizky Pellu (Mitra Kukar) serta Cristian Gonzales (Arema Cronus). "Kontribusi Yanto mengantarkan Mitra meraih juara juga masuk kriteria," tambah Danurwindo.

Pemain Muda Bersinar

Secara keseluruhan turnamen PJS dianggap lebih sukses dibandingkan even sebelumnya, Piala Presiden. Selain muncul juara baru, PJS berhasil mengorbitkan para pemain bintang berusia muda.

Dua pemain muda Naga Mekes, Yanto Basna (20) dan Yogi Rahadian (20) mulai diperhitungkan sebagai pesepak bola level atas. Pemain sayap Semen Padang Irsyad Maulana (22) juga makin mengilap.

Kualitas laga final PJS tak juga kalah dengan Piala Presiden. Mitra Kukar sukses menggondol trofi PJS setelah menundukkan Semen Padang dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/1). Tim asuhan Jafri Sastra sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya membalikan keadaan.

"Juaranya tidak lagu terpaku dengan tim besar. Drama final antara Mitra dan Semen Padang juga lebih baik ketimbang final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung dan Sriwijaya FC," analisis Danurwindo.

Kendati demikian, mantan Direktur Teknik Pelita Jaya itu berharap Indonesia bisa kembali menggelar kompetisi regulel secara normal. Sebab, turnamen jangka pendek dianggap tidak efektif untuk menempa kualitas dan mental pemain menuju level internasional.

"Bagaimanapun tolok ukur sesungguhnya ada di kompetisi. Turnamen ini hanya sebatas pengisi waktu lowong saat kompetisi vakum. Tapi, kita juga harus apresiasi semangat penyelenggara dan seluruh pemain yang terlibat," ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia itu. (jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER