Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto, masih optimistis pergelaran MotoGP akan digelar di sirkuitnya tersebut. Penggunaan dana non-APBN jadi salah satu dasar keyakinan Tinton.
Pasalnya, Tinton mengklaim Sirkuit Sentul mampu dan siap menjadi tuan rumah ajang balap motor elite dunia itu.
Selain itu, Tinton juga menepis anggapan penggunaan APBN yang tak dapat digunakan di sektor swasta seperti Sentul, menjadi penghalang sirkuit itu untuk menjadi tuan rumah MotoGP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa (Sentul gelar MotoGP). Tidak boleh pake APBN? Ya karena kita memang tak mau pake APBN," ujar Tinton di Kantor Kemenpora sebelum bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi, Selasa (2/2).
"(Lagipula) Penggemar otomotif kan banyak. Dari dulu Sentul kan juga (menggunakan dana) sendiri."
Selama ini, Kemenpora memang mengeliminasir nama Sentul lantaran pemerintah tak bisa menggunakan APBN di aset swasta seperti Sirkuit Sentul.
"Ini swasta. Jadi dana siap. Lu kira gue miskin?" ujar Tinton ketika didesak masalah anggaran. Tinton Soeprapto |
Namun, Tinton menyatakan dirinya tak khawatir kekurangan dana untuk renovasi Sentul, meski tak mendapat kucuran dan APBN dari pemerintah.
"Ini swasta. Jadi dana siap. Lu kira gue miskin?" ujar Tinton ketika didesak masalah anggaran.
Selain itu, Tinton juga mempertanyakan munculnya Palembang sebagai salah satu alternatif tuan rumah MotoGP.
Pasalnya, ibukota Sumatera Selatan itu dianggap belum mampu menyelenggarakan ajang besar seperti MotoGP.
"Palembang? Lihat pelabuhannya seperti apa? Hotelnya bisa tidak menampung banyak orang?" ujar Tinton menambahkan.
(ptr)