Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, mengaku tidak pernah berusaha menyingkirkan Valentino Rossi dari tim Movistar Yamaha usai merebut gelar juara dunia MotoGP 2015.
Lorenzo mengaku Yamaha lebih memilih Rossi menjadi juara dunia MotoGP musim lalu. Pasalnya, Lorenzo menganggap The Doctor lebih mudah disukai media dan pendukung Yamaha.
Hubungan Lorenzo dengan Rossi memanas setelah keduanya bersaing pada perebutan gelar juara dunia musim lalu. Rossi menuduh Lorenzo mendapat bantuan dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk menjadi juara dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai berhasil mengalahkan Rossi dalam perebutan gelar juara dunia, Lorenzo mengaku tidak pernah berusaha menyingkirkan pebalap asal Italia itu dari tim Yamaha.
"Saya tidak pernah berusaha memveto Rossi atau rekan setim saya lainnya, bahkan ketika saya punya peluang untuk melakukannya. Saya sadar Rossi sangat menguntungkan bagi merek Yamaha, di dalam dan luar trek. Bagus jika tetap seperti itu," ujar Lorenzo seperti dilansir
Motorsport.com.
"Kami punya struktur yang lengkap, kami berhasil mengamankan tiga gelar juara dunia musim ini. Tanpa pasangan yang kompetitif, itu tidak mungkin diraih."
Meski hingga kini hubungannya dengan Rossi masih memanas, Lorenzo tetap menghormati juara dunia MotoGP enam kali tersebut. Lorenzo kagum melihat Rossi yang tetap mampu bersaing di usia ke-36.
"Sepertinya mustahil Rossi bisa mempertahankan level seperti saat ini di usia 36 tahun, dan dia melakukannya. Jika dia mampu mempertahankannya, ada kemungkinan di akan memperpanjang kontrak dua musim lagi," tegas Lorenzo.
"Beberapa tahun lalu saya tidak pernah membayangkan bisa bersaing untuk waktu yang lama di MotoGP, dan sekarang saya berpikir saya tampil kompetitif. Saya semakin menikmati olahraga ini, jadi kenapa tidak memperpanjang karier di MotoGP?"
Lorenzo dipastikan akan kembali tampil kompetitif setelah menjadi yang tercepat pada tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu. MotoGP 2016 selanjutnya akan menjalani tes di Sirkuit Phillip Island, Australia, 17-19 Februari mendatang.
(har)