Komite Reformasi Akan Terus Jalin Komunikasi dengan Kemenpora

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 21:26 WIB
Ketua Komite Refoirmasi PSSI, Agum Gumelar, menerangkan akan terbang ke Kuala Lumpur untuk melaporkan kinerja timnya ke AFC.
Agum Gumelar menerangkan pentingnya komunikasi demi menciptakan saling pengertian. (CNN Indonesia.com/M. Arby Rahmat Putratama H.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, mengatakan belum ingin mengirimkan wakil di Komite Reformasi PSSI, sebelum melakukan pengkajian mendalam. Kendati demikian, Ketua Komite Ad-hoc FIFA itu menerangkan, Agum Gumelar, terus menjalin komunikasi dengan pihak Kemenpora.

Rabu (10/2) sore tadi, Agum berkunjung ke kantor Menpora RI, Imam Nahrawi, untuk melaporkan kepada pemerintah mengenai perkembangan Komite  Reformasi. Dua poin utama yang Agum sampaikan adalah tentang sudah dekatnya Kongres FIFA dan pentingnya untuk bersama-sama memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.

"Komunikasi sarana paling ampuh untuk menumbuhkan rasa saling pengertian," kata Agum kepada para awak media di kediamannya, Rabu (10/2) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah harus ada di Komite Ad-Hoc Reformasi, sangat penting keberadaan pemerintah. Semua harus berada dalam satu jalur sistem. Itu imbauan kami."

Agum mengatakan, Komite Reformasi sudah menyusun program reformasi sepak bola Indonesia. Substansi yang ada dalam program tersebut, katanya, sudah diuraikan dengan baik dan nantinya akan dikomunikasikan juga dengan pemerintah.

Agum berharap komunikasi itu bisa berlanjut baik dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bisa merespons positif. "Saya berharap supaya mari kita bekerja sama. Oleh karenanya, saya mohon untuk kita bisa kerja sama. Komite ini arahnya adalah tata kelola sepak bola, bukan 'alat' dari satu kekuatan.

"Kalaupun jadi alat, ini merupakan alat untuk semuanya, 'alat' untuk reformasi tata kelola sepak bola Indonesia. Saya lihat sejauh ini sikap pemerintah sangat positif dari kacamata kami (Komite Reformasi). Ada spirit dan tekad yang sama," ucap Agum.

Berangkat ke Kuala Lumpur

Agum juga menerangkan, dirinya akan pergi ke Kuala Lumpur pada 16 Februari mendatang untuk bertemu dengan Presiden AFC, Salman Bin Ibrahim, serta Exco FIFA yang berada di Asia. Tujuannya untuk melaporkan segala perkembangan dari Komite Ad-hoc tersebut.

Namun sebelum itu, Agum berharap dapat bertemu dengan pemerintah terlebih dahulu bersama dengan Komite Ad-Hoc Reformasi.

"Tanggal 15 Februari kami juga akan mengundang pemerintah hadir di sini (kediamannya). Kalau tidak datang, tidak masalah, yang penting spiritnya sudah sama," ucap Agum. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER