Jakarta, CNN Indonesia -- Pendukung Arsenal dan Leiceser akan melakukan aksi protes saat pertandingan kedua tim pada lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Minggu (14/2).
Aksi protes tersebut sebagai bentuk kemarahan suporter kedua klub terhadap tingginya harga tiket pertandingan. Kelompok suporter Leicester, Union FS, berencana memboikot lima menit awal pertandingan.
Mereka ingin menunjukkan bahwa tanpa pendukung, sepak bola tidak bagus untuk pertunjukkan televisi. Union FS juga mengajak pendukung Arsenal untuk turut berpartisipasi dalam aksi mereka. Ajakan Union FS mendapat respons positif dari kelompok suporter Arsenal bernama REDaction.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta suporter Arsenal untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap protes ini. Isu ini (harga tiket) telah mempengaruhi suporter seluruh tim," demikian pernyataan resmi REDaction seperti dilansir
Standard.co.uk.
Pekan lalu pendukung Arsenal berhasil melobi rencana klub untuk menerapkan biaya tambahan antara 7 hingga 30 poundsterling kepada para pemegang tiket musiman untuk menyaksikan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona akhir bulan ini.
Pendukung Arsenal sebelumnya mengapresiasi suporter Bayern Munich yang melakukan aksi serupa ketika memprotes mahalnya harga tiket tandang Liga Champions di Stadion Emirates, Oktober 2015. Ketika itu suporter Die Roten harus membayar 64 poundstreling (setara Rp1,2 juta).
Sebelumnya para suporter lokal Liverpool sukses melakukan protes dengan melakukan walkout pada menit ke-77 laga menjamu Sunderland, Sabtu (6/2). Menit ke-77 mengacu pada kenaikan paling mahal untuk sebuah harga tiket yang diterapkan manajemen The Reds.
Laga Arsenal melawan Leicester merupakan salah satu big match pekan ke-26 Liga Primer. Leicester saat ini masih memuncaki klasemen dengan torehan 53 poin, unggul lima poin atas Arsenal.
(har)