Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, yakin para klub peserta akan patuh terhadap regulasi Indonesian Soccer Championship (ISC).
ISC rencananya akan digelar mulai 15 April mendatang untuk klub-klub ISL (ISC A), dan 23 April untuk klub-klub divisi utama (ISC B). PT GTS berperan sebagai regulator sekaligus operator dalam ajang tersebut.
"Regulasi paling krusial bukan menuliskan peraturannya, tapi
background-nya. Apa yang kami buat kemarin sebenarnya bukan regulasi yang tiba-tiba datang. Keyakinan kami terhadap regulasi yang kami buat adalah untuk memproteksi klub, bukan mengatur klub," ujar Joko di sekretariat PSSI Pers, Senayan, Kamis(10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena spirit proteksi ini menjadi mengemuka, kami punya keyakinan klub akan mengikuti regulasi yang ada. Kami ingin komitmen teman-teman klub itu mengerti terhadap risiko sanksi. Sebenarnya sanksi ini harus jadi terminal terakhir."
Ada beberapa aturan yang ditetapkan PT GTS untuk ISC, salah satunya pemain asing. Masing-masing klub hanya boleh memiliki 4 pemain asing yang terdiri dari 3 non-Asia dan 1 Asia. Selain itu, setiap klub juga harus memiliki minimal 3 pemain muda dan hanya boleh memakai tiga orang marquee player.
Sistem budgeting cap juga akan diterapkan di ISC. Nantinya, setiap klub hanya boleh menghabiskan dana minimal Rp 5 miliar dan maksimal Rp 10 miliar untuk membayar gaji seluruh pemain. Joko menyampaikan sanksi terberat di ISC adalah dicabut kompetisi dan hak komersialnya.
"Potensi pengawasan dan penegakan hukumnya saat musim berjalan, akan kami sama-sama kontrol. Regulasi ini disusun lebih kepada diskusi kolektif," ucap Joko.
(har)