Jakarta, CNN Indonesia -- Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menyajikan permainan luar biasa saat mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal All England. Namun Praveen/Debby menegaskan bahwa misi mereka belumlah usai.
Praveen/Debby sukses tampil tanpa cela saat menaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei dua game langsung, 21-19, 21-16. Kemenangan ini membuat mereka merasakan final All England untuk kali pertama dalam karier mereka.
"Kami merasa bangga bisa maju ke final, terlebih kami merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang ada."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun ini belum selesai. Di Final nanti kami harus bermain lebih bagus lagi," ujar Debby dalam rilis resmi PBSI.
Menurut Praveen, kunci kemenangan mereka atas Zhang Nan/Zhao Yunlei terletak pada komunikasi yang intens di lapangan.
"Dari game pertama kami sukses mendapatkan ritme permainan dan bisa menikmati pertandingan. Semakin bagus lawan yang kami hadapi, maka kami harus makin sering berkomunikasi di lapangan agar bisa mencari solusi dari tiap masalah yang ada dalam pertandingan," ujar Praveen.
Praveen dan Debby pun mengaku sama sekali tidak terbebani dengan kekalahan di tujuh laga sebelumnya.
"Banyaknya duel antara kami dengan mereka justru menjadi bekal bagi kami. Namun satu hal yang pasti, berapa kali pun bertemu dan berapa kali kami kalah, setiap masuk ke lapangan kami punya kans yang sama untuk memenangkan pertandingan."
"Tak diragukan lagi kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami," kata Debby.
Di babak final, Praveen/Debby akan menghadapi ganda Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
(ptr)