Jakarta, CNN Indonesia -- Turnamen antar-negara Asia Tenggara, Piala AFF Suzuki, akan memiliki format baru yang rencananya diberlakukan mulai 2018. Nantinya, tidak ada lagi negara yang menjadi tuan rumah dan pertandingan fase grup digelar di masing-masing negara peserta.
Namun format baru ini belum diresmikan oleh AFF (Federasi Sepak Bola Asean). "Kami belum mengambil keputusan final," kata Sekretaris Jenderal AFF Azzuddin Ahmad kepada
Strait Times.Diberitakan
Football Channel Asia, sembilan negara dengan peringkat FIFA paling tinggi akan langsung lolos ke turnamen, sementara negara ke-10 dan 11 akan bermain di partai kualifikasi yang berlangsung dua leg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di fase grup, sepuluh tim akan dibagi ke dalam dua grup yang terdiri atas lima negara. Tim akan bertemu satu sama lain dalam laga kandang dan tandang namun dengan format setengah kompetisi.
Setiap negara akan bermain di empat pertandingan, dua di kandang sendiri dan dua di markas lawan.
Panitia Penyelenggara akan mengundi tempat pertandingan fase grup diselenggarakan. Sementara partai semifinal dan final akan digelar dalam format dua leg.
Menurut panitia AFF, perubahan ini perlu dilakukan karena format saat ini dinilai tidak efektif dalam menarik penonton dalam jumlah besar. Pertandingan-pertandingan yang tidak melibatkan tim tuan rumah pun biasanya sepi penonton.
Selain itu, ada masukan dari Federasi masing-masing negara bahwa suporter dari tiap tim tuan rumah ingin menyaksikan para pemain kesayangan mereka di markas sendiri.
Piala AFF 2016 akan digelar November nanti dengan tuan rumah Myanmar dan Filipina. Semula status tuan rumah Filipina menjadi pertanyaan, namun setelah Federasi Sepak Bola Filipina memberikan jaminan kepada AFF bahwa mereka bisa menyediakan stadion yang layak, AFF pun kembali menetapkan Filipina sebagai tuan rumah.
(vws)