Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan antara Galatasaray melawan Fenerbahce di kompetisi Liga Super Turki di Arena Telekom, Minggu (20/3) malam, ditunda secara mendadak oleh pemerintah untuk mengantisipasi faktor keamanan.
Sebagian pendukung kedua tim telah memasuki stadion ketika keputusan itu diumumkan.
"Terkait masalah keamanan, berdasarkan informasi yang diberikan TFF (Federasi Sepak Bola Turki), dewan kota Istanbul, dan polisi, pertandingan malam ini telah ditunda. Kami akan memberikan informasi pada publik, jika jadwal baru pertandingan sudah ditentukan," demikian pengumuman resmi dari Galatasaray, seperti dikutip dari
Mirror, Senin (21/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga Galatasaray melawan Fenerbahce sendiri dikenal sebagai salah satu laga terpanas di Eropa terutama karena permusuhan yang ditunjukkan suporter kedua kesebelasan.
Kantor pemerintahan Istanbul mengatakan keputusan menunda pertandingan tersebut diambil setelah pihak intelijen mengadakan evaluasi dari informasi yang diberikan pihak intelijen. Berdasarkan yang dilansir dari
BBC, beberapa pendukung kecewa dengan keputusan tersebut.
Penundaan ini terjadi setelah hari sebelumnya terjadi aksi bom bunuh diri yang menewaskan empat orang di pusat perbelanjaan Taksim Square di ibukota Turki, Istanbul. Pemerintah Turki sendiri telah mengimbau warga negaranya untuk melakukan aktivitas secara normal.
Pemerintah setempat menuduh ledakan di pusat perbelanjaan di Istanbul tersebut dilakukan oleh kelompok ISIS. Menteri Dalam Negeri, Efken Ala, menyebut Mehmet Ozturk yang lahir pada 1992 di Gaziantep sebagai tersangkanya.
Serangan bom di Turki sudah terjadi sejak Juli tahun lalu. Turki merupakan bagian dari koalisi negara Amerika Serikat melawan ekstremis Islam.
(vws)