Ucapan Duka Barcelona untuk Cruyff

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2016 21:58 WIB
Johan Cruyff merupakan figur populer di Barcelona baik sebagai pemain dan pelatih. Ia bahkan diberi julukan El Salvador alias penyelamat oleh para Cules.
Banyak pelatih hebat yang lahir berkat tangan dingin Johan Cruyff. (Gianni FerrariGetty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia sepak bola kehilangan salah satu legenda setelah Johan Cruyff tutup usia karena takluk dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru, Kamis (24/3).

Kabar itu langsung ditanggapi salah satu mantan klub yang pernah dibela Cruyff baik sebagai pemain dan pelatih: Barcelona, yang langsung mengucapkan duka mereka melalui media sosial.

"Kami akan selalu mencintaimu Johan. Beristirahatlah dengan tenang," cuit akun resmi Barcelona di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cruyff merupakan figur populer di Barcelona. Ia bahkan diberi julukan El Salvador alias penyelamat oleh para Cules yang merupakan sebutan untuk pendukung Barca.

Pasalnya, berkat kedatangan Cruyff, pelatih kepala Barcelona saat itu, Rinus Michels, bisa mengakhiri puasa gelar liga selama 14 tahun. Sebagai pemain, legenda sepak bola Belanda itu telah menghadirkan gelar La Liga 1973/78 dan Copa del Rey 1977/78 untuk Barcelona.

Cruyff juga mengangkat Barcelona kala menjadi pelatih dengan memberi empat gelar La Liga (1991-1994), Piala Raja (1989/90), tiga Super Spanyol (1991, 1992, 1994), Piala Champions (Liga Champions) 1991/92 dan finalis 1994, Super Eropa 1992, Piala Winner 1989 (dan finalis 1991).

Cruyff pun menyuntikkan sebuah filosofi bermain klub yang masih bertahan hingga saat ini bersama para juru taktik yang lahir berkatnya.


Pep Guardiola adalah sosok jebolan La Masia yang telah direkonstruksi Cruyff. Guardiola sebagai pemain pun merupakan polesan langsung Cruyff di tim utama Barca.

Pep yang kini berada di Bayern Munich menjadi salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona sekaligus Spanyol dan Eropa.

Frank Rijkaard, Ruud Gullit, Eusebio Sacristan, Michael Laudrup, dan Ronald Koeman, juga merupakan murid Cruyff lainnya yang mampu unjuk gigi di dunia taktik sepak bola.

"Saya banyak belajar dari dia," kata Guardiola menjawab pertanyaan pada 2013 silam seperti dikutip dari Marca. "Pada tingkatan tertentu kami semua adalah penganut gayanya. Saya berutang banyak padanya."

Tiki-taka yang kini berkembang jadi salah satu permainan Barcelona pun tak lain adalah adaptasi dalam Total Football ala Cruyff yang mendewakan penguasaan bola dan menyerang tanpa ampun.

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER