Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Persib, Muhamad Taufiq, sempat hilang kesadaran usai tampil di final Piala Bhayangkara 2016, Minggu (3/4), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Seperti dilansir situs resmi Persib, pemain kelahiran Tarakan, Kalimantan Timur, tersebut langsung tergeletak saat
briefing tim pascakekalahan dari Arema Cronus 0-2 di final.
Taufiq pun segera ditangani tim medis dan mendapatkan bantuan oksigen. Sehari kemudian, dokter tim Persib, Raffi Ghani menyatakan kondisi mantan pemain Persebaya 1927 tersebut dalam kondisi baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengklarifikasi bahwa Taufiq tidak hilang kesadaran saat di ruang ganti. "Tanda-tanda vital tubuhnya masih bagus dan ia tetap tersadar. Taufiq hanya lemas usai pertandingan," ungkap Ghani.
"Taufiq hanya mengalami sedikit kekurangan gula darah sehingga lemas. Hanya butuh sedikit penanganan medis, kemudian diberikan asupan gula seperti teh manis hangat, tubuhnya pulih kembali."
Menurutnya, gejala itu wajar jika melihat permainan yang sangat menguras tenaga pada final Piala Bhayangkara lalu. "Kita akan kekurangan gula darah jika berada dalam aktivitas yang amat menguras tenaga," ungkapnya.
"Sedangkan Taufiq termasuk salah satu pemain yang tampil selama 2x45 menit pada laga yang sangat sengit."
Ghani pun menampik bahwa kekurangan gula darah yang dialami Tauqfiq juga lantaran faktor nutrisi sebelum pertandingan. "Tidak ada persoalan itu, tapi memang pertandingannya sangat menguras tenaga," ungkapnya.
Namun, ia tak memungkiri bahwa jadwal selama Piala Bhayangkara berlangsung sangat padat. Kondisi itu pula yang membuat para pemain mengalami kelelahan.
"Waktu untuk pemulihannya sangat sedikit, sehingga kami harus benar-benar mensiasatinya dengan baik untuk menjaga kondisi pemain," ujar Ghani.
(bac)