Jakarta, CNN Indonesia -- Trofeo Persija 2016 dipastikan tanpa melibatkan Arema Cronus. Manajemen Macan Kemayoran kali ini hanya mengundang Bali United dan PSM Makassar yang rencananya dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/4).
"Tahun ini kami hanya mengundang PSM dan Bali United. Mereka sudah konfirmasi ikut," kata Ferry Paulus yang dihubungi CNNIndonesia.com via pesan singkat, Selasa (5/4).
Untuk pertama kalinnya Trofeo Persija digelar tanpa melibatkan Arema. Tim berjulukan Singo Edan biasanya menjadi tim langganan dengan pertimbangan hubungan harmonis antarmanajemen dan juga suporter kedua tim (The Jakmania dan Aremania).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry menjelaskan, alasan tidak melibatkan Arema karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kejenuhan bagi tim asal Malang tersebut setelah berhasil merebut trofi Piala Bhayangkara setelah menaklukkan Persib Bandung, 2-0, di GBK, Minggu (3/5).
Sementara itu, panitia pelaksana pertandingan Persija dijadwalkan bertemu dengan jajaran kepolisian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, menyangkut izin rekomendasi keramaian di GBK.
"Nanti (Selasa-red) sore panitia akan menggelar rapat koordinasi di Mabes Polri. Harusnya tidak ada masalah lagi dan biasanya surat izin sudah bisa kite pegang antara satu atau dua hari sebelum acara digelar," ujar Ferry.
Adapun Ketua Panpel Persija, Hanifditya, berjanji akan merilis hasil pertemuan dengan pihak Polri pada Rabu (6/4). "Hasil pertemuan akan kami rilis secara resmi besok hari. Semoga semua berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun."
Regulasi Trofeo PersijaTrofeo Persija kali pertama digelar pada 2011 dan diikuti tiga tim peserta termasuk Persija dengan menggunakan sistem round robin 1x45 menit.
Pada ajang ini, tim juara ditentukan dari hasil kalkulasi nilai pertandingan. Di mana tim pemenang di waktu normal akan mendapat tiga poin, sementara tim kalah tidak mendapat nilai.
Trofeo tidak mengenal hasil imbang. Artinya, akan diadakan babak adu penalti di setiap pertandingan yang berakhir seri. Pada fase ini, pemenang adu penalti berhak mengantongi dua poin dan nilai satu bagi tim kalah.
Pada 2014, manajemen sempat mengubah format pertandingan dengan sistem 2x45 menit dan diikuti empat tim peserta.
Persija menjadi tim yang paling banyak menyabet trofi dengan mengantongi tiga kali gelar juara termasuk pada 2015. Skuat Macan Kemayoran sukses mempertahankan juara pada 2011, 2012, dan 2015 (juara bersama dengan Arema dan Sriwijaya FC).
(jun)