Pelatih Persib Akui Kesulitan Terapkan Pressing

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 15:07 WIB
Dejan Antonik mengatakan paling alergi dengan permainan umpan-umpan panjang, namun kerap berulang di Persib Bandung setiap kali bertanding.
Pelatih Persib, Dejan Antonic, mengakui bukan perkara mudah menerapkan permainan menekan di Indonesia. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, mengakui bukan hal mudah menerapkan permainan agresif dan menekan di Indonesia. 

Bagi Dejan, kesulitan tersebut bukan hanya faktor cuaca di Tanah Air yang cukup panas. Ada sejumlah syarat pula yang harus dipenuhi di tim jika ingin bermain menekan dan agresif.

Menurutnya, cukup tiga faktor utama yang bisa mendukung permainan seperti itu. "Yang pertama, Anda harus fit 110% di lapangan," ucap Dejan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua, Anda harus memiliki pemain yang punya kualitas untuk bisa mendukung permainan seperti itu karena berat sekali."

Terakhir, pelatih asal Serbia itu melanjutkan, sistem permainan menekan tersebut tentu harus diulang-ulang selama latihan sehingga bisa otomatis dijalankan di pertandingan.

Namun, Dejan sendiri mengaku bingung, pemainnya kerap bermain di luar pakem latihan sebelum pertandingan.

"Jika Anda melihat latihan Persib, kami selalu menerapkan pressure tinggi. Kami banyak wall pass, banyak umpan, penguasaan bola, semua kombinasinya," ujarnya.

"Tapi begitu pertandingan seperti kemarin, pemain malah banyak melakukan umpan jauh, saya tidak tahu kenapa."

Padahal, menurutnya, permainan menekan seperti itu pun tak harus diterapkan setiap pertandingan. "Itu cuma bisa kadang-kadang tergantung dari lawan. Contoh saat lawan Bali (United), kami coba dengan pressure," kata Dejan.

Saat melatih di Hongkong, Kitchee FC, ia mengaku selalu menerapkan permainan umpan-umpan pendek, banyak bergerak, tiki-taka, banyak overlap, dan shooting.

"Saya suka jika kami bisa bermain dengan banyak kombinasi," ucap mantan pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) itu.

Tapi begitu melatih Persib, Dejan kaget karena para pemain seperti tak bisa lepas dari kebiasaan mengandalkan umpan jauh. "Kami sama-sama bingung dan saya bertanya kenapa begitu. Tapi kadang-kadang pemain tidak mendengarkan karena hanya ingin main aman," tuturnya

"Saya khawatir tidak ada kepercayaan diri dari pemain sehingga mereka berpikir aman saja untuk main dengan umpan-umpan jauh."

Dejan sendiri tidak suka pemain banyak main dengan umpan jauh. "Saya suka dengan sistem permainan PBR lalu, saya suka dengan permainan Persib musim lalu juga," katanya.

"Tapi kemarin, Persib ada Firman, Ridwan, Konate, ada Supardi. Mereka adalah super star dan tidak takut mengambil risiko." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER