Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan Formula One (F1), Lewis Hamilton, mendapat hukuman turun lima posisi pada balapan GP China yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (17/4).
Hukuman tersebut didapat Hamilton setelah Mercedes memutuskan untuk melakukan pergantian girboks untuk balapan di GP China. Keputusan itu diambil setelah girboks mobil F1 W07 Hybrid yang dikendarai Hamilton rusak ketika menjalani balapan di GP Bahrain.
Seperti dikutip dari
Reuters, pihak Mercedes menganggap GP China adalah waktu yang tepat untuk melakukan pergantian girboks dan mendapatkan penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah sirkuit terbaik untuk melakukannya karena lebih mudah untuk menyalip di sini di banding trek lainnya. Jadi penurunan grid di GP China imbasnya akan lebih kecil," demikian pernyataan resmi pihak Mercedes.
Seorang pebalap harus menggunakan girboks yang sama untuk enam balapan beruntun. Hukuman penalti membuat Hamilton tidak bisa start lebih baik dari posisi enam di GP China.
"Akhir pekan ini akan sangat sulit. Saya akan memulai balapan dengan hukuman lima posisi karena perubahan girboks. Tapi, karena kalian saya merasa bertenaga, penuh motivasi, dan percaya diri," tulis Hamilton lewat Instagram.
Hukuman yang didapat Hamilton menjadi keuntungan bagi rekan setim pebalap asal Inggris tersebut, Nico Rosberg, yang saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan 17 poin berkat dua kemenangan.
Meski selalu berhasil merebut pole di dua seri awal, GP Australia dan GP Bahrain, Hamilton belum juga mampu meraih kemenangan setelah finis di posisi kedua dan ketiga.
Hamilton terakhir meraih kemenangan di GP Amerika Serikat, Oktober 2015, ketika merebut gelar juara dunia ketiganya.
(har)