Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Ad-hoc Reformasi PSSG, Agum Gumelar, membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA di Zurich, markas FIFA, Selasa (26/4). Agum tidak sendiri yang diutus pemerintah untuk bertemy FIFA terkait penyelesaian masalah di sepak bola nasional.
Ada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, yang juga disambut Infantino saat itu. Pertemuan tersebut, menurut keterangan Agum, berlangsung selama 75 menit.
Dalam kesempatan itu, FIFA menyampaikan kekhawatirannya terhadap PSSI dan sepak bola Indonesia yang masih mengalami jalan buntuk untuk bisa kembali menginduk ke organisasi sepak bola dunia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, pertemuan cukup kondusif dan melahirkan beberapa poin penting. FIFA mengingatkan pemerintah melalui surat yang dikirimkan kepada Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) pada hari yang sama," tutur Agum seperti dikutip dari situs resmi PSSI.
"Suspension (pembekuan) FIFA akan dicabut apabila pemerintah mencabut pembekuan terhadap PSSI."
Agum menambahkan, FIFA juga menyinggung kabar soal wacana Kongres Biasa Luar Biasa (KLB).
Agum menerangkan bahwa KLB merupakan wilayahnya PSSI dan anggotanya sesuai dengan Statuta PSSI. "KLB seperti yang sudah berulang kali saya bicarakan hanya bisa dilakukan sesuai Statuta PSSI yang sudah sesuai dengan standar Statuta FIFA," ujarnya.
Sementara itu, Erick belum bisa memberi keterangan terkait pertemuan tersebut.
(bac)