Indikasi Pencabutan Sanksi PSSI Menguat

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 19:30 WIB
Setelah hampir setahun PSSI dibekukan oleh Kemenpora, peluang otoritas sepak bola Indonesia itu lepas dari pembekuan semakin terbuka.
Kemenpora belum mau menjelaskan secara rinci hasil pertemuan delegasi Indonesia dengan FIFA. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah hampir setahun PSSI dibekukan oleh Kemenpora, peluang otoritas sepak bola Indonesia itu lepas dari pembekuan semakin terbuka. Namun, keputusan tersebut hanya akan diambil setelah mendapat rekomendasi dari Presiden RI Joko Widodo.

Sebelumnya, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir dan Ketua Tim Ad-hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Zurich, Swiss, Selasa (26/4) waktu setempat atau Rabu (27/4) pagi WIB.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot Dewa Broto, belum dapat membeberkan lebih rinci hasil pertemuan delegasi Indonesia dan FIFA. Namun, ia mengindikasikan pencabutan sanksi PSSI dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah putusan kasasi, bahasa kami (tentang nasib pencabutan pembekuan PSSI) kan tinggal menghitung hari. Tapi kami belum bisa merinci apa bentuknya," kata Gatot di Kemenpora, Rabu (27/4).

Pencabutan PSSI menjadi opsi yang paling wajar untuk menghindari sanksi FIFA kepada Indonesia yang akan dibahas dalam Kongres FIFA di Meksiko, 12 Mei mendatang.

"Tapi lazimnya Kongres FIFA, jika kita ingin dilifting (sanksi terhadap Indonesia) ya lebih ke opsi itu (pencabutan pembekuan)."

Gatot menyatakan tak ingin terburu-buru membeberkan hasil pertemuan antara delegasi Indonesia dan FIFA. Sebab, pihak Kemenpora juga belum mendapat penjelasan detail dari pihak terkait.

"Kami tak ingin mendahului (memberi penjelasan terkait hasil pertemuan), karena kami belum dapat arahan detail. Tapi yang jelas bahasa Pak Presiden masih kami kutip, yaitu masalah PSSI akan selesai sebelum kongres FIFA." (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER