Rekomendasi ISC Bisa Dicabut di Tengah Jalan

Jun Mahares | CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2016 16:33 WIB
Seandainya terjadi penyimpangan regulasi di tengah jalan, maka Kemenpora tak segan untuk mencabut rekomendasi Indonesian Soccer Championship.
Kompetisi Indonesian Soccer Championship bisa dihentikan di tengah jalan jika tidak mengikuti regulasi. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut positif transparansi gelaran Indonesia Soccer Champonship (ISC) 2016. Namun, pemerintah masih bisa mencabut izin rekomendasi izin jika terjadi penyimpangan regulasi di tengah jalan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga menyebutkan, ISC yang dikelola secara independen oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) ISC telah mendapat restu dari pemerintah.

Gelaran ini juga diharapkan menjadi kompetisi percontohan dari reformasi sepak bola Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh pihak yang terlibat diminta untuk tidak mencederai persetujuan pemerintah dengan komitmen menjalankan prinsip tata kelola sepak bola nasional sekaligus memajukan sektor industri.

"Tim Transisi dan BOPI tetap akan melakukan pengawasan. Jadi, pemerintah tak segan untuk mencabut rekomendasi jika nantinya ISC tidak sesuai dengan regulasi yang diajukan," kata Imam, Kamis (28/4).

ISC A yang diikuti 18 klub kasta tertinggi Indonesia bakal digelar mulai Jumat (29/4) di Stadion Mandala, Jayapura. Tuan rumah Persipura Jayapura kontra Persija Jakarta menjadi laga pembuka yang akan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo.

Sementara ISC B sendiri dimulai pada Sabtu (30/4). Kompetisi level kedua yang diikuti 52 klub Divisi Utama akan dibuka melalui duel antara Persis Solo melawan PSGC Ciamis di Stadion Manahan Solo.

Menpora juga mengapresiasi transparasi keuangan dari PT GTS. Bahkan, ia sengaja merinci pemasukan sementara yang berhasil dikantongi operator kompetisi.

Di antaranya, pemasukan dari Torabika selaku sponsor utama yang berjumlah Rp120 miliar, Indosat Rp50 miliar, BTPN Rp20 miliar, dan Sidomuncul Rp20 miliar.

"Kami juga mengapresiasi transparasi yang dilakukan PT GTS sebagi penyelenggara. Sejumlah regulasi yang diajukan telah sesuai dengan prinsip tata kelola yang kami bangun." tutur Menpora.

"Maka, saya harap semua pihak termasuk awak media untuk bersama-sama mengawal transparansi ini agar tidak terjadi penyelewengan dan tidak ada lagi persoalan penunggakan gaji pemain dan semua yang terlibat di dalamnya."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER