Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool harus mengakui keunggulan tuan rumah Villarreal 0-1 pada pengujung laga leg kedua Liga Europa 2016 di Stadion El Madrigal, Kamis (28/4) malam waktu setempat. Satu-satunya gol di laga itu dicetak oleh Adrian pada menit ke-92.
Gol tercipta melalui skema serangan balik. Villarreal langsung mengirimkan bola kepada winger mereka, Denis Suarez, ke sisi kiri pertahanan Liverpool.
Suarez langsung meneruskan umpan datar dari sisi lapangan kepada Adrian yang berada di depan gawang Simon Mignolet. Penyerang Yellow Submarine itu dengan mudah menceploskan bola tanpa pengawalan pemain The Reds dan lolos dari jebakan offside.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adrian menjadi pemecah kebuntuan Villarreal setelah masuk menggantikan Soldado pada menit ke-74. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku kecewa berat dengan gol kebobolan timnya pada menit-menit akhir.
"Sejujurnya, serangan balik pada menit ke-92 sangat tidak masuk akal," ucap Juergen Klopp.
"Kami sangat tidak beruntung, tapi ini baru leg pertama. Mereka (Villarreal) akan datang ke Anfiield dan mereka akan tahu betapa kuatnya kami."
Klopp sebenarnya menyayangkan kekalahan ini karena para pemainnya sudah menunjukkan permainan sesuai harapannya. "Kami bertahan sangat bagus dan sekarang kami tahu lebih jauh. Kami mendapatkan momen dan bermain sepak bola cukup bagus," tuturnya.
"Mereka tidak akan bisa bertahan menghadapi kami nanti. Pertarungang ini belum berakhir."
Klopp sendiri tak bisa menjelaskan kelengahan yang terjadi pada pemainnya dalam bertahan sehingga dihukum satu gol di pengujung laga. "Tak masalah jika kami punya cukup pemain di dalam dan sekitar kotak penalti dan kami biasa melakukan pertahanan seperti biasa," ucapnya.
"Tapi dalam situasi ini kami tak melakukan pertahanan dengan baik."
(bac)