Jakarta, CNN Indonesia -- Pembenahan tata kelola sepak bola nasional berharap banyak kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (4/5).
"Sejauh ini fenomena pertama yang kami tangkap setelah digelarnya ISC adalah ada euforia dan kegembiraan publik," kata juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto kepada para awak media di Kemenpora (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Gatot, masih ada aspek yang kurang maksimal. Di antaranya kualitas kepemimpinan wasit dan sistem mekanisme pengaturan kompetisi.
"Tapi satu minggu terlalu prematur untuk menilai PT GTS. Kita lihat satu bulan ke depan," katanya.
Kendati demikian, kehadiran ISC praktis kembali menghidupkan gairah kompetisi sepak bola di seluruh jenjang.
Selain menggelar ISC A yang dihuni klub-klub elite nasional, PT GTS juga menjalankan kompetisi untuk klub-klub Divisi Utama bertajuk ISC B.
Pada akhir Mei nanti, PT GTS rencananya akan menggelar tiga ajang lagi yakni Liga Nusantara (Kompetisi Klub Amatir), Kompetisi ISC U-21 dan Soeratin Cup (Kejuaraan U17).
Kendati demikian, kompetisi yang digelar ISC tidak menerapkan sistem degradasi. Seluruh klub peserta kompetisi mendapatkan dana subsidi dari operator liga.
(jun)