Tiga Poin Penting yang Akan Dilaporkan PSSI di Kongres FIFA

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelanjutan nasib sepak bola Tanah Air akan ditentukan pada Kongres FIFA di Meksiko pada 12-13 Mei 2016. PSSI berencana melaporkan tiga poin penting agar Indonesia terlepas dari sanksi lebih berat.

Dua perwakilan PSSI, yakni Wakil Ketua Umum Hinca Pandjaitan dan Sekjen Azwan Karim, dijadwalkan berangkat ke Meksiko pada Senin (9/5) malam atau paling lambat Selasa (10/5) dini hari WIB.

Azwan menuturkan, PSSI bakal menyampaikan tiga poin penting dalam Kongres FIFA. Pertama, menyangkut desakan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang diinginkan para voter (anggota) PSSI yang menamakan diri 'Kelompok 85'.

Pilihan Redaksi 'Kelompok 85' Desak PSSI Gelar KLB Menpora Tunggu Respons PSSI Terkait Desakan KLB Ricuh Pertandingan Reuni PSSI Vs Persebaya All Star

PSSI berjanji akan menyampaikan aspirasi para anggotanya itu ke FIFA sebagai bentuk tanggung jawab federasi.

"Keinginan anggota PSSI tentu menjadi poin yang akan kami sampaikan dalam kongres. Termasuk soal KLB," kata Azwan yang dihubungi CNNIndonesia, Senin (9/5).

Selain soal KLB, PSSI juga bakal menyinggung soal sanksi pembekuan yang masih belum dicabut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenmpora).

"Ini bagian yang terpenting. Sebab, persoalan sanksi ini menjadi penyebab sepak bola Indonesia disanksi FIFA. Kami akan laporkan bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari Menpora kapan untuk mencabut sanksi pembekuan terhadap PSSI," ujar Azwan.

Poin terakhir yang akan menjadi bahan pembahasan di Kongres FIFA adalah menyangkut rencana Kongres Biasa PSSI. "Rencananya Kongres PSSI bakal kami gelar pada 1 Juni. Kami harap organisai sudah berjalan normal," ucap Azwan.

Azwan berharap, sanksi adminstratif PSSI segera dicabut Menpora sebelum Kongres FIFA di Meksiko dimulai. Pasalnya, sanksi terhadap Indonesia bisa terancam lebih berat dari sebelumnya.

Masa depan Indonesia bakal menjadi pembahasan pada Kongres FIFA di Meskiko. Sanksi terhadap sepak bola Indonesia bakal diputuskan apakah bakal dinaikkan ke level kongres atau dibebaskan.

Menurut Azwan, sanksi Indonesia masih berada di tingkat Exco FIFA yang akan melaksanakan sidang pada 9-10 Mei 2016. Oleh karena itu, jika sanksi PSSI dicabut pemerintah, maka sanksi dari FIFA otomatis selesai.

Sebelumnya, Kemenpora berjanji akan segera mencabut sanksi pembekuan PSSI sebelum Kongres FIFA di Meksiko. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kebijakan tersebut bakal dilaksanakan. (jun)