Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas anggota PSSI mendesak pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Pasalnya, pengurus PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti dianggap gagal menjalankan amanah.
Para pemilik suara PSSI yang menamakan diri sebagai kelompok 'Kelompok 85' mendeklarasikan aspirasi kepada Sekjen PSSI Azwan Karim di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (3/5).
Sebanyak 21 perwakilan klub yang di antaranya termasuk Umuh Muchtar (Persib Bandung) dan Yabes Tanuri (Bali United) itu menyerahkan surat resmi permintaan KLB kepada Azwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kelompok 85 menyatakan permohonan KLB karena sejak KLB lalu hingga sekarang pengurus PSSI tak dapat menjalankan fungsi dan tugasnya serta terbukti gagal melaksanakan kewajiban organisasi," ujar Umuh.
Selain itu, Umuh juga menegaskan 85 pihak itu tak mendapatkan tekanan maupun paksaan dari pihak manapun. Alasan utama di balik deklarasi itu semata-mata demi memperbaiki kondisi sepak bola Indonesia.
"Saya tak mau bertentangan dengan siapapun. Ini murni untuk kebaikan sepak bola Indonesia," ujar Umuh menambahkan.
"Calon nantilah. Siapapun nantinya yang siap menjalankan tugasnya. Saya tak keberatan dengan siapapun (yang nantinya terpilih)."
Sebanya 85 pihak yang mendukung terlaksananya KLB itu meliputi 28 Asosiasi Provinsi (Asprov), 13 klub Liga Super, 14 klub Divisi Utama, 13 Klub Divisi Satu, dan 17 klub dari Liga Nusantara, serta dua asosiasi pemain dan pelatih.
Keinginan para pemilik suara PSSI semakin memuluskan langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mencabut sanksi PSSI. Sebab, KLB PSSI sesuai dengan anjuran FIFA.
FIFA telah memberikan sejumlah rekomendasi kepada perwakilan Indonesia, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir dan Ketua Komite Ad-hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar di Zurich pada pekan lalu.
(jun)