Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, ikut menyemangati para yuniornya yang akan berjuang di Piala Thomas dan Uber 2016. Mereka disarankan bermain lepas agar mencapai pengalaman yang luar biasa.
Susi menilai, baik tim Thomas maupun Uber bisa mencapai prestasi tertinggi. Syaratnya, harus ada kemauan, disiplin, dan semangat juang yang tinggi.
"Tim Uber kali ini saya lihat Indonesia menurunkan sebagian besar pemain muda, tapi bukan berarti kita akan kalah," kata Susi yang ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, saya harap dengan bermain lepas kita akan mendapatkan suatu pengalaman yang luar biasa. Dan harapannya bisa capai semifinal."
Lebih lanjut Susi menyebutkan, nomor ganda di Thomas-Uber lebih berpeluang menoreh prestasi. "Untuk tunggal, mungkin kita harus berjuang untuk mendapat satu poin."
Terakhir kali Indonesia juara Piala Uber adalah pada era Susi Susanti. Kala itu, Susi menjuarai nomor tunggal putri Piala Uber di Jakarta pada 1994 dan 1996 di Hong Kong.
Susi ingin prestasinya dapat jadi modal semangat di Tim Uber saat ini. Kala itu, tim bulutangkis Indonesia juga bukan unggulan. Namun, seluruh atlet berpedoman; tidak ada kata menyerah sebelum pertandingan berakhir.
"Jadi harus kerja keras untuk menjadi yang terbaik hingga pertandingan usai. Kalau saya bilang sih nothing to lose. Main lepas saja untuk bisa mencapai pengalaman luar biasa apapun hasilnya," tutur isteri dari Alan Budikusuma itu.
"Pesan saya meski bukan tim unggulan, jangan patah semangat dan tetap berjuang. Tunjukkan bahwa Indonesia pasti bisa."
(jun)