Transportasi dan Keamanan Jadi Tantangan Terbesar TAFISA

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2016 19:55 WIB
Kemacetan lalu-lintas di Jakarta ditambah pasca-ledakan bom bunuh diri di kawasan Thamrin menjadi tantangan besar bagi kesuksesan TAFISA Games 2016.
Penyelenggara TAFISA Games 2016 yakin Indonesia bisa mengatasi masalah transportasi dan kemanan Jakarta. (CNNIndonesia.com/M Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sistem transportasi dan kemananan menjadi tantangan terbesar menyambut perhelatan The Association For International Sport for All (TAFISA) Games 2016 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-12 Oktober 2016.

Hal itu diungkapkan Presiden TAFISA, Ju Ho Chang, kepada CNNIndonesia.com usai konferensi pers di ruang media Kemenpora. Chang berkunjung ke Jakarta untuk mengecek proses persiapan TAFISA.

"Saya rasa transportasi menjadi tantangan terbesar Indonesia. Sebelumnya saya mendapat kabar dari banyak negara peserta ketika datang di bandara Indonesia dan menemukan transporatasi yang macet. Tapi kali ini saya dengar pemerintah sudah mengatasinya lebih baik," kata Chang, Senin (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain transportasi, Chang juga menyoroti isu keamanan. Namun, ia yakin keamanan Jakarta sudah kondusif pasca-ledakan bom di kawasan Thamrin beberapa waktu lalu.

Hal itu ditegaskan pula oleh Ketua Pelaksana TAFISA Hayono Isman yang telah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Tadi siang secara tegas Pak Wakil Presiden menjawab Jakarta aman untuk dikunjungi peserta TAFISA Games dari seluruh dunia. Kalau berhasil kita yakinkan, akan ada 110 negara dari lima benua datang ke Indonesia," katanya.

Haryono juga berharap sebanyak 34 provinsi di Tanah Air hadir untuk menampilkan olahraga tradisional. Sebab, banyak cabang olahraga tradiosional yang popularitasnya bisa ditingkatkan.

"Olahraga tradisional akan dikemas secara profesional agar tidak terkesan murahan," ujarnya.

Sementara itu Menpora Imam Nahrawi juga menjelaskan TAFISA merupakan kesempatan Indonesia untuk membuktikan diri sebagai negara yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.

"Serta kita ingin menunjukkan diri sebagai negara yang kaya. Dukungan pemerintah akan penuh. Kita sudah menyiapkan Rp125 miliar. Kami memohon kepada Presiden TAFISA agar kabar ini menjadi isu sentral di dunia internasional," ujarnya.

Maka dari itu, Chang pun menyampaikan dirinya 100 persen sangat percaya diri dengan kesuksesan acara tersebut.

"Di bawah persatuan akan perbedaan, serta perpaduan antara pemerintah, masyarakat dan penyelenggara, saya yakin semuanya akan berjalan lancar," ucapnya. (jun)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER