Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia seleksi (pansel) Badan Ekonomi Kreatif (Benkraf) telah menetapkan sebanyak 11 dari total 59 peserta lolos untuk dapat mengikuti sayembara maskot Asian Games 2018.
Ketua Pansel, Ricky J. Pesik, mengakui proses seleksi berlangsung agak panjang, karena panitia seleksi mensyaratkan pengiriman dokumen portofolio dari masing-masing calon peserta yang cukup ketat.
Pansel, katanya, ingin mendapatkan para peserta perancang identitas Asian Games 2018 ini terdiri dari individu maupun perusahaan yang memang juga memiliki pengetahuan dan kompetensi yang cukup panjang di bidang perancangan identitas.
Pengetahuan dan kompetensi tersebut tidak cuma persoalan mengubah maskot, tapi pansel mengharapkan Indonesia bisa menghadirkan sebuah sistem identitas Asian Games yang setara dengan ajang lain seperti Olimpiade dan Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Masuk sekitar 59 peserta yang mendaftar melalui online pansel baik melalui email Kemenpora maupun Benkraf, dan sudah diseleksi selama dua kali dan cukup ketat. Mulanya pansel ingin menentukan peserta sesedikit mungkin, karena semakin banyak peserta akan semakin sulit menentukan pilihan,” ujar Ricky kepada para awak media di ruang media Kemenpora, Senin sore (16/5).
Tapi berdasarkan email yang masuk, ia menambahkan, cukup banyak yang memenuhi kriteria perancang identitas Asian Games. "Ada 11 individu atau perusahaan yang lolos mengikuti sayembara. Dari 11 ini, nanti mereka akan mendapatkan breifing resmi dari pansel pada Kamis sore (19/5) di Kemenpora menyangkut tema dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh mereka dalam kurun waktu 3 minggu ke depan,” kata Ricky.
Dalam proses seleksi tersebut, pansel melihat satu per satu portofolio yang para peserta kirim.
Portofolio itu menurut Ricky, mencerminkan kemampuan perancang sistem identitas secara integratif, kemampuan aplikasi ke berbegai bidang, dan kemampuan estetik pun dipertimbangkan. Selain itu pansel juga melihat apakah kemampuan identitas para peserta mencerminkan standar-standar identifikasi internasional.
“Itu yang menjadi acuan untuk kita. Dan dari beberapa peserta ini kita bisa melihat secara gamblang bahwa karya-karya mereka memang sudah berhasil menunjukkan perancangan yang konsisten. Kami sih optimis sistem seleksi ini dapat melahirkan sebuah perancang identitas yang bagus,” ucap Ricky.
Terkait perombakan pada maskot Asian Games, saat ini pansel membuka peluang seluas-luasnya kepada para peserta yang lolos untuk membuat sesuatu yang baru atau yang sudah dirancang tapi disempurnakan. Yang pasti, ucap Ricky, maskot dan logo tersebut bertemakan 'The Energy of Asia'.
Lebih lanjut, nantinya pansel akan menetapkan satu pemenang dari ke-11 peserta tersebut. “Semoga dengan proses yang dilakukan bertahap yang sangat mendetil ini, kita dapat mendapatkan perancang identitas Asian Games sebagaimana yang diharapkan oleh kita dan dibutuhkan Indonesia sebagai tuan rumah,” katanya.
Sementara itu juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menerangkan, juara dari sayembara akan diumumkan pada saat buka puasa. Dari total anggaran 200 juta rupiah yang dikeluarkan untuk proses seleksi tersebut, sang juara nantinya akan mendapatkan hadiah sebesar 100 juta rupiah.
“Anggaran sayembara ini sangat murah meriah. Memang seharusnya ini dihargai dengan sangat mahal karena dilakukan orang yang berkompeten. Tapi atas kesepakatan bersama waktu itu adalah ini dilakukan untuk Merah Putih,” ungkap Gatot.
“Poin ini sudah disampaikan kepada para peserta agar tidak terjadi kekecewaan di belakang.”
Berikut ini adalah 11 peserta yang lolos:
Visualiteit, Feat Studio, Nusae, Mendiola Design, Ramanda Hadi, Okular, Visious, Isdijono Chandra, Emir Hakim Design, Jed Creative, Mullenlowe Indonesia
(bac)