Jakarta, CNN Indonesia -- Lin Dan telah meraih banyak gelar di berbagai kompetisi di berbagai negara. Namun untuk BCA Indonesia Terbuka, Lin Dan masih mencari jawaban untuk lepas dari kutukan Istora Senayan.
Lin Dan yang telah meraih dua medali emas Olimpiade dan lima keping emas Kejuaraan Dunia masih kesulitan berdiri di podium tertinggi Indonesia Terbuka.
Bahkan Lin Dan pun begitu kesulitan untuk sekadar lolos ke fase akhir turnamen. Pada rentang 2012-2014, Lin Dan tak tampil di Istora. Sementara pada tahun lalu, Lin Dan langsung tersingkir di babak pertama. Di tahun 2011 pun, Lin Dan juga kalah di babak kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya juga tak tahu kenapa saya selalu mendapat hasil buruk di turnamen ini,” ujar Lin Dan ketika ditanya soal rekor buruknya di Istora GBK.
Performa labil Lin Dan juga kembali terlihat di babak pertama melawan tunggal putra Malaysia, Zulfadli Zulkifli. Lin Dan sempat kalah 16-21 di gim pertama sebelum akhirnya menang 21-18, 21-16 di dua gim selanjutnya.
“Pada gim pertama saya mengalami banyak kesulitan menghadapi lawan yang tampil bagus,” kata Lin Dan.
Duel Lin Dan lawan Zulfadli sendiri sempat terganggu oleh bocornya atap Istora sehingga membuat area lapangan di dekat net menjadi basah. Peristiwa ini terjadi di awal gim ketiga.
Akibat hal tersebut, duel Lin Dan lawan Zulfadli sempat terhenti beberapa saat sebelum akhirnya berpindah dari lapangan tiga ke lapangan satu.
Di babak selanjutnya, Lin Dan akan menghadapi tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, yang menang 21-12 dan 21-19 atas Hsu Jen Hao.
(vws)