Diskors Dua Tahun, Sharapova Ajukan Banding

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2016 09:04 WIB
Maria Sharapova menyatakan bahwa hukukam skors dua tahun merupakan hukuman yang terlampau keras dan tidak adil untuk dirinya.
Maria Sharapova mengajukan banding atas sanksi Federasi Tenis Internasional. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maria Sharapova mengeluarkan pernyataan resmi akan mengajukan banding pada Pengadilan Arbitrase Olahraga terhadap keputusan tribunal Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk menjatuhkan sanksi larangan bertanding selama dua tahun.

Sharapova menyebut hukuman skors tersebut "terlalu keras" dan "tidak adil" terhadap dirinya.

Pada Rabu (8/6), tribunal ITF menjatuhkan sanksi untuk mantan petenis nomor satu dunia itu karena terbukti positif mengonsumsi meldonium, zat yang dinyatakan terlarang oleh Badan Agensi Anti-Doping Dunia. Sharapova telah memberikan pembelaannya di hadapan sidang tribunal beranggotakan tiga orang pada 18-19 Mei lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sharapova menyatakan bahwa sidang tribunal itu secara mutlak menyatakan bahwa dirinya tidak dengan sengaja mengonsumsi meldonium.

"Tribunal telah menyatakan bahwa saya tidak menerima perawatan medis dari dokter saya dengan tujuan untuk mendapatkan zat pendorong performa. ITF telah menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk membuktikan saya dengan sengaja melanggar peraturan anti-doping, dan dewan tribunal menyatakan saya tidak melakukannya dengan sengaja," kata Sharapova dalam pernyataan resmi lewat Facebook.

"Anda harus mengerti bahwa ITF telah meminta dewan tribunal untuk mensanksi saya empat tahun --hukuman minimun bagi pelanggaran dengan sengaja-- dan tribunal menolak posisi ITF itu."

"Jika tribunal telah menyimpulkan bahwa saya tidak dengan sengaja melanggar peraturan anti-doping, maka saya tidak bisa menerima skors dua tahun yang tidak adil ini. Tribunal, yang anggotanya dipilih oleh ITF, menyepakati bahwa saya tidak melakukan kesalahan dengan sengaja, tapi mereka tetap menjauhkan saya dari tenis dua tahun."

Tribunal mengeluarkan kesimpulan sebanyak 33 lembar dan mengatakan bahwa Sharapova adalah "perancang tunggal ketidakberuntungannya."

"Sangat penting bagi semua pemain untuk awas dengan peraturan dan mengikutinya," kata Steve Simon, pemimpin Asosiasi Tenis Wanita.
 
Sharapova pada Februari lalu dinyatakan positif mengonsumsi Meldonium. Ia mengaku mengonsumsi zat tersebut dalam bentuk lainnya yang dikenal dengan nama Mildronate.

Mantan petenis nomor satu dunia itu juga mengakui bahwa ia gagal membaca instruksi ITF pada September 2014 bahwa Meldonium akan dilarang mulai tahun 2015.

Menurut pengacara Sharapova, John Haggerty, kliennya mulai menggunakan meldonium setelah dokternya "melakukan serangkaian tes secara menyeluruh untuk menentukan kondisi medis yang membuatnya sering sakit."

Hasil Elektrokardiogram (EKG) Sharapova dinilai memiliki "keabnormalan" dan juga adanya "beberapa indikasi diabetes". Hal inilah yang membuat dokter menyarankan petenis 29 tahun itu untuk mengonsumsi beberapa obat, termasuk di antaranya meldonium. (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER