'Sepak Bola Tak Boleh Kalah dengan Kekerasan'

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 17:40 WIB
Operator Indonesian Soccer Championship (ISC) berjanji akan segera mengeluarkan keputusan tegas demi menjaga sepak bola yang tak kalah dengan kekerasan.
CEO PT GTS Joko Driyono berjanji akan segera mengeluarkan keputusan tegas atas insiden kerusuhan yang melibatkan suporter Persija Jakarta, Jumat (24/6). (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesian Soccer Championship (ISC) memenuhi panggilan Menpora Imam Nahrawi untuk melakukan pembahasan terkait kerusuhan antara suporter dengan aparat keamanan dalam pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/6).

Imam merekomendasikan agar PT GTS menjatuhkan sanksi kepada Persija yakni tidak boleh menjadi tuan rumah selama enam pertandingan.

Tak hanya itu, Menpora meminta PT GTS tidak memperkenankan Jakmania mendampingi Persija di stadion selama ISC berlangsung atau minimal tidak boleh mengenakan atribut JakMania dalam bentuk apapun selama enam pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau soal (hukuman untuk Jakmania) membuat jera atau tidak, kita rundingkan besok di Komdis dengan segala pertimbangan dari berbagai aspek," kata Direktur Kompetisi PT GTS Ratu Tisha Destria kepada CNNIndonesia.com, Senin (27/6) petang.

"Yang jelas sepak bola tidak boleh kalah dengan anarki. Fans merupakan instrumen yang tidak terpisah dari klub, edukasi klub adalah wilayah penuh dari Persija. Kami akan dukung 100 persen."

PT GTS yang diwakili Direktur Utama Joko Driyono dan Tisha hadir di Kemenpora bersama juga Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Verdianto Iskandar, Direktur Kompetisi PT GTS Ratu Tisha Destria, Presiden Persija Ferry Paulus, dan Sekjen PSSI Azwan Karim.

Joko sendiri mengucapkan terima kasih dan siap menjalankan semua rekomendasi dari Kemenpora. Namun, segala keputusan tetap berada di tangan Komisi Disiplin ISC yang akan menjalani sidang pada Selasa (28/6).

Di samping itu, PT GTS juga dengan senang hati untuk melakukan upaya evaluasi dan perbaikan kinerja pengelolaan pertandingan khususnya di pengamanan pertandingan mendatang.

Operator ISC tersebut menyatakan siap bertanggungjawab terhadap semua kerugian materi dari korban insiden 24 Juni.

"Kami menerima teguran dan sanksi administratif apapun yang diberikan oleh Menpora sesuai dengan UU yang berlaku. Dan mudah-mudahan ini menjadi effort kita bersama untuk tetap memproteksi sepak bola dari hal buruk di dalam dan sekitar pertandingan, dengan spirit pertandingan ke depan dapat berlangsung sebaik-baiknya.

"Apapun yang dilakukan fans --kerusuhan dan hal buruk apapun-- dosanya tetap yang menanggung klub," ujar Joko.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER