Jakarta, CNN Indonesia -- Pesepak bola muda Indonesia yang menimba ilmu di Feyenoord, Yussa Nugraha, ingin menggapai mimpi setinggi mungkin. Selain ingin membela timnas Indonesia, ia juga berambisi menembus persaingan di klub Eropa.
Layaknya mimpi seluruh atlet, Yussa pun berkeinginan untuk bermain di skuat Merah Putih. Pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo, Andik Firmansyah, dan Bambang Pamungkas tersebut mengaku siap jika suatu saat timnas memanggilnya.
"Saya ingin menjadi pesepak bola profesional dan bermain untuk timnas Indonesia," ujar Yussa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yussa juga tak menutup kesempatan bila ada tawaran klub dari Indonesia. "Tapi itu pilihan terakhir. Saya ingin mencoba karier di Eropa dahulu," ujarnya.
Yusa bersama kedua orangtuanya, Edi Nugraha dan Indra Lieu Nugraha, telah menetap di Belanda sejak 2003. Kedatangannya ke Indonesia justru untuk menikmati liburan panjang.
"Kami sedang berlibur saja di Indonesia sampai Agustus," kata Edi kepada para wartawan di Kemenpora, Kamis (30/6) petang.
Yussa ditemani manajer dan kedua orang tuanya datang ke Kemenpora untuk bersilahturahmi setelah lama tak pulang ke ibu pertiwi.
Selama ini, Yussa bergabung dengan Divisi 1 SC Feyenoord U15. Pemain sayap berusia 15 tahun ini sempat menjadi pemain terbaik usai mencatat 18 gol dan 13 assist dari 33 pertandingan selama satu musim.
Kesulitan Beradaptasi dengan Cuaca IndonesiaWalau berdarah Indonesia, Yussa ternyata masih harus banyak beradaptasi soal cuaca panas negaranya sendiri. Tak hanya sulit berbahasa Indonesia, Yussa juga tak terbiasa dengan suhu panas Jakarta.
"Dia kaget karena perbedaan iklim. Dia mulai main sepak bola di sana dengan ikim yang dingin. Suhu terpanas di sana kira-kira hanya 29 atau 27 derajat celcius.
"Yussa sempat kaget dengan perbedaan iklim yang luar biasa panas. Gaya bermain dan juga rumput di Indonesia sangat berbeda. Kalau main di suhu minus dia malah kuat," ucap Edi.
(jun)