Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta para atlet Indonesia tak perlu terlalu takut dengan kondisi di Brasil saat Olimpiade di Rio de Janeiro. Namun, para kontingen dari Indonesia tetap menjaga kewaspadaan dengan situasi di sana.
Indonesia akan berpartisipasi di Olimpiade Rio de Janeiro pada 5 Agustus sampai 21 Agustus mendatang. KOI mengimbau para atlet Indonesia dapat memantau kesehatan dan keamanannya masing-masing selama berada di Negeri Samba tersebut.
Hal ini diutarakan Wakil Ketua KOI, Muddai Maddang, saat melepas cabor panahan dan atletik yang akan bertolak ke Brasil hari ini (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal keamanan, jangan membuat kita takut, tapi perlu waspada. Apabila atlet hendak keluar dari wisma atlet di luar jadwal pertandingan, diharapkan tidak sendiri tapi bersama-sama dengan yang lain."
"Selama di Brasil, semua atlet diharapkan hanya fokus dalam pertandingan karena untuk keperluan lain akan dipersiapkan oleh tim yang dipimpin CdM Kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari," kata Muddai kepada para awak media di Kantor KOI.
Lebih lanjut, Muddai pun yakin para atlet Indonesia dapat pulang ke Tanah Air dengan membawa medali emas. "Tradisi emas harus kita kembalikan," katanya.
Banyaknya aksi teror yang terjadi di berbagai belahan dunia membuat Brasil meningkatkan keamanannya dalam menyambut ajang empat tahunan tersebut.
Isu keamanan lain yang sempat dicemaskan para atlet dari berbagai dunia adalah tingkat kerawanan kejahatan di Rio de Janeiro yang cukup tinggi.
Selain keamanan, isu kesehatan dari wabah virus Zika juga yang menjadi isu utama dari negara-negara peserta Olimpiade. Selain bisa merusak pertumbuhan janin, virus tersebut juga bisa merusak sistem saraf.
Isu itu pula yang juga menjadi perhatian khusus pemerintah Brasil. Namun, belakangan ini pemerintah menjamin sudah meredam persebaran virus yang cukup menakutkan tersebut.
(bac)