Jakarta, CNN Indonesia -- Psikopat dan atlet elit memiliki kesamaan karakteristik, di antaranya adalah senang mendorong hidup hingga batas teratas, demikian diucapkan Olimpian wanita tersukses Britania Raya, Katherine Grainger.
Atlet perempuan 40 tahun asal Skotlandia -- yang sukses membungkam para pengkritiknya dengan cara merebut medali perak di nomor dayung ganda putri pada Olimpiade kelimanya secara beruntun -- mendapatkan kesimpulan ini ketika menuliskan disertasinya tentang para psikopat. Ia mendapatkan gelar Master dari jurusan hukum dan etika dunia medis. Sebelumnya ia juga pernah mendapatkan gelar sarjana hukum.
Grainger yang merebut emas di Olimpiade London lalu sempat menjalani rehat dua tahun, menegaskan bahwa kesamaan itu hanya pada sampai batas tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gelar master saya didapatkan lewat penelitian soal psikopat, dan saya berusaha untuk tidak secara langsung menghubungkannya dengan dayung atau rekan setimnya," kata Grainger.
"Ini bukan perbandingan langsung. Namun ini merupakan bagian ekstrem dari perilaku manusia, dan juga faktor mental seseorang, dan aksi, dan juga pikiran serta perilaku. Sampai batas tertentu, olahragawan juga seperti itu."
"Orang-orang yang sangat bergairah, yang sangat berambisi dalam pekerjaan mereka, dan mampu memaksakannya hingga ke batas terakhir kemampuan manusia."
"Sangat menarik untuk melihat seorang manusia mengalami hidup di batas tertinggi, apapun batas tersebut."
Grainger yang juga memenangi perak di Olimpiade Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008, mengatakan bahwa meski ia memiliki kualifikasi dalam urusan hukum, ia tak yakin dengan jalan karier selanjutnya.
"Saya beruntung karena ada banyak sekali pintu yang bisa saya buka dan pilih di kemudian hari. Sekarang, hal paling sukar adalah mengetahui arah selanjutnya yang harus saya pilih."
(vws)