Jakarta, CNN Indonesia -- Operator Indonesia Soccer Championship (ISC) PT Gelora Trisula Semesta (GTS) berharap kompetisi sepak bola tersebut tetap berlanjut di kepengurusan yang baru PSSI.
Hal itu diungkapkan Direktur Kompetisi PT GTS, Ratu Tisha Destria menjawab pertanyaan wartawan saat evaluasi gelaran ISC di Jakarta kemarin.
Dalam evaluasi tersebut, PT GTS mendapatkan pertanyaan kelanjutan ISC setelah kepengurusan yang baru PSSI terbentuk. Sebelumnya, gelaran kompetisi sepak bola nasional tersebut digelar sebagai lanjutan dari kejuaraan-kejuaraan yang ditujukan untuk mengisi kekosongan kompetisi ketika PSSI disanksi pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai akan dibawa ke mana kompetisi ini setelah kepengurusan baru PSSI, itu bukan kapasitas saya untuk menjawab," kata Direktur Kompetisi PT GTS, Ratu Tisha Destria, kepada para wartawan usai konferensi pers di SCTV Tower, Rabu (31/8) petang.
"Yang jelas begini, komitmen kami akan selalu berdialog dengan PSSI seperti ketika keputusan klub hanya melepas (maksimal) dua pemain untuk masuk timnas. Kami berkomunikasi dengan baik dengan PSSI dan berkomitmen untuk melangsungkan ini sampai dengan selesai. Karena ini harus kita jaga sampai musim depan."
PSSI akan kembali memilih kepengurusan baru pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016. KLB PSSI digelar setelah FIFA mencabut sanksi pembekuan terhadap otoritas sepak bola Indonesia itu pada Mei 2016.
Hingga Rabu (31/8), sudah ada 53 pendaftar yang terdiri dari tiga bakal calon ketua umum, lima bakal calon ketua umum, dan 45 bakal calon anggota Komite Eksekutif.
ISC sendiri saat ini sudah berjalan selama lebih dari empat bulan. Klub Madura United saat ini berada di puncak klasemen dengan perolehan 37 poin.
Dalam kesempatan sama, Dirut PT GTS, Joko Driyono, mengaku dirinya puas dengan hasil selama setengah musim kompetisi tersebut berjalan. Salah satu indikator yang membuat Joko puas adalah PT GTS tidak mendapat keluhan perihal pemain yang tidak digaji.
"Kami ingin apa yang kami lakukan memberikan dampak positif dan berimbas kepada seluruh aktivitas di negeri ini," ucap Joko.
(bac)