DPR Belum Menyetujui Usulan Kemenpora untuk RAPBN 2017

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 16:53 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Utut Adianto, meminta pihak Kemenpora untuk melakukan kajian mendalam terkait sejumlah pos dalam usulan RAPBN 2017.
Pihak Kemenpora RI hadir dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (1/9), di ruang Rapat Komisi X DPR RI. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi X DPR RI belum menyetujui usulan program dan anggaran RAPBN 2017 Kemenpora RI. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Utut Adianto, dalam Rapat Kerja di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Kamis (1/9) siang.

Sesuai surat Menkeu Nomor: S-635/MK.02/2025 pada 5 Agustus 2016, Kemenpora menyampaikan usulan pagu anggaran (sementara) RAPBN TA 2017 sebesar Rp2.750.125.861.000.

Anggaran itu dialokasikan untuk lima unit yakni Sekretariat Kementerian, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari lima unit tersebut, pagu anggaran RAPBN TA 2017 diklasifikasikan ke dalam tiga fungsi yaitu fungsi pelayanan umum sebesar Rp292,9 miliar, fungsi pendidikan sebesar Rp1.095.700.000, dan fungsi pariwisata Rp1.361.527.000

"Terhadap usulan program dan anggaran tersebut, Komisi X DPR RI belum menyetujui karena masih memerlukan pendalaman lebih lanjut," kata Utut.

"utamanya program atau kegiatan yang harus dianggarkan sebagai amanat UU No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, UU No.40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, UU No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, program dan anggaran prioritas, anggaran untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018, rincian program atau kegiatan dan anggaran yang lebih lengkap."

Lebih lanjut, Utut juga mendesak Kemenpora untuk melakukan pendalaman lebih lanjut untuk Bidang Kepemudaan, Olahraga Prestasi, dan Olahraga Pendidikan.

"Bidang Olahraga pendidikan perlu ditingkatkan dengan menyiapkan sekolah olahraga percontohan (pilot project) dan kelas olahraga sebagai basis olahraga prestasi, serta dorongan penyiapan kurikulum olahraga pendidikan yang didahului dengan sebuah kajian," ucap Utut.

Dalam rapat selanjutnya yang direncanakan pada 7 September mendatang, Komisi X berharap Kemenpora dapat menyiapkan paparannya dengan baik perihal relokasi anggaran renovasi GBK Rp500 miliar dan penyegaran rekomendasi Panja Persiapan Asian Games XVIII tahun 2018. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER