Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu Rio Haryanto, Indah Pennywati, membantah anggapan dan pandangan negatif bahwa keterlibatan putranya di Formula 1 adalah suatu kesia-siaan.
Keberhasilan Rio menembus ajang balap jet darat memang tak melulu direspons dengan positif. Pebalap 23 tahun itu diterjang berbagai kritikan, cibiran, dan sindiran dengan statusnya sebagai pebalap Manor Racing.
Salah satu pendapat yang menentang adalah, saat ini Indonesia tidak perlu dulu berkonsentrasi di olahraga elite seperti balapan yang memerlukan banyak biaya. Ada juga yang menganggap olahraga tersebut adalah untuk kalangan menengah ke atas dan tidak merakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini perjalanan Rio di Formula 1 terhenti sementara karena gagal mendapatkan dana sponsor. Dari 15 juta euro, atau setara Rp225 miliar, yang harus disetorkan pada Manor Racing, pihak manajemen Rio hanya bisa menyetorkan separuhnya. Rio kini pebalap cadangan Manor.
Posisi Rio yang hanya di urutan ke-23 dari 24 pebalap, dari 12 seri balapan yang ia ikuti musim ini, tanpa sekali pun merebut poin, juga semakin membuat sebagian masyarakat Indonesia pesimistis mengenai kariernya di F1.
Namun bagi Indah, kesuksesan Rio menembus F1 saja sudah merupakan prestasi.
"Karena tidak mudah untuk bisa masuk ke F1. Dari seluruh dunia, mungkin ada ratusan atau mungkin ribuan yang ingin masuk ke F1. Betapa sulitnya untuk masuk ke sana karena itu disaring dari kelas (balapan) paling bawah," kata Indah di kediamannya saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
"Dari gokart ke formula, harus terus menjadi juara dan dapat poin. Itu sudah dijalani Rio sampai akhirnya pihak tim F1 setuju untuk mengambil Rio. Itu sudah luar biasa buat kami."
Bukan hanya soal keterlibatan Rio dalam Formula 1, Rio pun kerap dicibir karena memilih Manor Racing, tim Inggris yang baru saja bangkit dari kebangkrutan. Manor dianggap tak punya mobil yang bisa menandingi mobil-mobil dari tim pabrikan, sehingga Rio berulang kali finis di posisi paling akhir.
Mengenai alasan Rio berada di Manor Racing, ucap Indah, adalah karena saat itu Manor sendiri yang membutuhkan pebalap untuk mengembangkan mobilnya tahun ini.
"Waktu itu, penawaran yang murah
ya dari Manor. Memang Manor itu tim papan bawah. Mereka perlu
invest yang lebih besar seperti mererekrut perancang mobil, orang yang menangani aerodinamik, semua hal masih dicari dan dipelajari di Manor untuk mencari cara bagaimana mobilnya bisa kencang."
"Otomatis kalau Rio di paling belakang atau selama ini tidak bisa perform itu karena tim (Manor) ini baru berjalan. Itu yang bicara (miring) saya rasa belum tahu mengenai F1. Saya rasa ini perlu dimengerti, yang berbicara itu kan pasti yang setengah-setengah nonton F1. Kalau dia nonton F1 pasti tahu," tutur Indah.
Mendatang, Indah berharap agar Rio dapat kembali lagi tampil di F1 musim depan karena itu merupakan cita-citanya. Indah yakin Rio juga masih menyimpan mimpi kembali ke F1.
"Karena kemarin
kan hanya setengah musim. Setengah musim itu
kan saat-saat Rio mulai memahami pengaturan balap. Sekarang dia sudah bisa bicara banyak soal F1, mesin juga sudah mulai kencang."
"Dan dari pihak tim pun sudah mulai menambah dana lagi untuk berada di papan tengah, karena itu tujuan mereka," ucap Indah.
(vws)